Main Jetsky Bareng ABG Tiongkok di Tanjung Benoa, Toha Nekat Lakukan Aksi Mesum di Tengah Laut
Main Jetsky Bareng ABG Tiongkok di Tanjung Benoa, Toha Nekat Lakukan Aksi Mesum di Tengah Laut
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pencabulan yang melibatkan pemandu jetsky Mohamad Toha (29) di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Berhasil diamankan oleh jajaran Polresta Denpasar pada Selasa (23/4/2019) tidak lama setelah korban berinisial SZ (20) melaporkan ke pihak kepolisian.
Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono menyampaikan kepada awak media saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Kamis (25/4/2019) siang.
Modus pelaku melakukan tindak pidana perbuatan cabul dan merusak kesopanan didepan umum dengan mengajak korban berkeliling dengan jetsky.

"Modus pelaku ini mengajak tamunya keliling-keliling naik jetsky dan setelah sampai ditengah laut pelaku mencabuli korbannya," ujarnya.
Lebih lanjut AKBP Benny Pramono menjelaskan bahwa saat itu situasi di Tanjung Benoa dalam keadaan sepi.
Sehingga pelakupun menggunakan kesempatan itu untuk melakukan pencabulan kepada korbannya yang berasal dari warga negara China.
Dikatakan Wakapolresta Denpasar, saat itu pelaku sadar melakukan aksinya saat berada di tengah laut dengan jetsky dan saat hendak menepi kepantai.
"Karena mungkin tempatnya sepi sekitar pukul 10 pagi, sehingga pada saat kembali korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," lanjutnya.
Lebih lanjut pihaknya telah melakukan visum kepada korban bahkan barang bukti untuk menguatkan penahanan kepada pelaku juga sudah lengkap.
Dalam keterangan Wakapolresta Denpasar, pelaku sempat mengancam korbannya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut, namun pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono juga menambahkan akibat perbuatannya tersebut pelaku dikenakan pasal 289 atau 281 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun.
Sementara itu, dari tahun 2019 Wakapolresta Denpasar mengatakan bahwa kasus ini baru sekali terjadi.
AKBP Benny Pramono juga menerangkan bahwa dalam kejadian ini juga, hanya seorang saja yang baru melaporkan kejadian tersebut kepihaknya.
"Sampai saat ini yang melaporkan baru satu, tapi tidak menutup kemungkinan jika proses perkembangannya ada yang melapor kita akan tangani," tambahnya.
Selain itu, pihaknya pun telah memberikan ketegasan kepada pelaku tindak pidana untuk melakukan penahanan dan proses lebih lanjut.
"Kasus ini seperti ini baru sekali di tahun 2019, korban saat ini sudah kembali. Korban saat ini masih syok, oleh karena itu ia (korban) melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian," terangnya.
Video Mesum ABG Berdialek Mirip Dialek Bali Viral, Polisi Telusuri Lokasi Pembuatan Video
Video sepasang remaja di media sosial tengah hebohkan masyarakat Bali.
Pasalnya, video tersebut berisi adegan dewasa layaknya hubungan suami istri.
Diduga aksi tersebut dilakukan di Bali.
Dugaan ini menguat karena terdengar suara dengan logat Bali dan penampakan gelang tridatu dalam rekaman video yang berdurasi 2 menit dan 5 menit tersebut.
Namun demikian belum diketahui lokasi pasti pembuatan video itu.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan belum ada laporan yang masuk terkait video viral tersebut.
"Saat ini datanya belum ada masuk ke Ditreskrimum Polda Bali. Namun kami masih selidiki dimana lokasi adegan itu dibuat," ujarnya pada Rabu (24/4/2019) malam.
Sementara itu dalam keterangan lainnya, Kombes Pol Hengky Widjaja menambahkan jika ada pihak yang merasa dirugikan dari video aksi tak senonoh tersebut sebaiknya segera melaporkannya ke kepolisian terdekat agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini belum ada laporan, masih dipelajari kejadian dimana itu. Kalau ada yang melaporkan hal itu lebih baik dan lebih cepat untuk ditindak lanjuti," tambahnya.
Ia mengungkap akan menyiapkan undang-undang baik terkait soal pornografi, ITE dan undang-undang lainnya jika ada yang sudah melaporkan video itu.
Sudah di Take Down
Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali Kompol I Gusti Ayu Suinaci mengatakan pihaknya saat ini sudah men-take down video mesum yang sebelumnya beredar di link dan media sosial.
Namun lebih jauh dikatakannya, pihaknya hingga kini belum menerima laporan terkait apakah ada pihak yang mau melapor atau merasa dirugikan atas video dewasa yang beredar itu
"Belum ada sampai ke kami laporannya. Tapi terkait akun yang memuat video itu, akunnya sudah kita take down. Karena itu kan bermuatan pornografi, “ kata Suinaci saat dikonfirmasi hari ini, Kamis (25/4/2019).
“Kami memutus dan meminimalisir peredarannya. Meminimize bagi orang-orang yang melihatnya, karena itu kan muatan pornografi bisa diakses siapa saja. Apalagi itu di medsos kan?," lanjutnya
Secara rinci diungkapnya, mengenai apakah itu dibuat di Bali ataupun orang-orangnya dari Bali, Suinaci mengatakan pihaknya belum mengetahui.
"Ada beberapa link seperti Bali Terkini dan media sosial yang kami dapati dan sudah kami take down itu, tentu link videonya. Soal pertama kali beredar dari mana, kami belum tahu. Yang jelas itu sudah beredar gitu aja. Tidak tahu yang mana yang pertama," ungkap Ayu Suinaci.
Ditanya kedepannya, seperti apa tindak lanjut dari pihak Cyber Crime Polda Bali, dia mengatakan barang siapa yang menyimpan, mendistribusikan video tersebut timnya maka akan ditindak dengan undang-undang yang berlaku. (*)