Pernikahan Sederhana & Unik Pasangan Sedulur Sikep di Pati, Tak Ada Dekorasi Namun Penuh Makna Ini

banyak hal yang bisa kita pelajari dari komunitas Sedulur Sikep yang dikenal memiliki sikap toleransi yang tinggi dan cara hidup sederhana.

Editor: Ady Sucipto
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Proses pasuwitan atau pernikahan adat Sedulur Sikep. 

Dalam hal ini, Wakil Bupati Kudus Hartopo, telah menerima masukan bahwa Sedulur Sikep yang ada di Kudus membutuhkan tempat untuk beribadah.

"Kalau melihat dari historinya kalau zaman sekarang kasihan anak cucu, karena kalau lahir tanpa adanya perkawinan. Di situ sudah dijelaskan semua dan untuk yang menjadi bapak tidak ada. ini sangat luar biasa dan semoga diteruskan anak-cucu," kata Hartopo.

Kemudian selanjutnya, pihaknya juga telah membicarakan kepada tokoh adat Sikep untuk menggelar pernikahan massal bagi penghayat Sikep yang terlanjur menikah secara adat.

"Sudah ada rencana yang tua-tua nikahnya bentuk tradisi akan ada pemutihan. Jadi rencananya akan ada pernikahan massal di sini. Baru koordinasi dengan Disdukcapil bagaimana untuk mekanismenya baru diatur nanti," katanya.

Pengamat sekaligus peneliti Sedulur Sikep, Moh Rosyid mengatakan, pencatatan nikah bagi Sedulur Sikep sudah sesuai dengan aturan yang ada.

Maka, ke depan bagi penganutnya ketika hendak menikah bisa tercatat secara sah.

Posisi mereka sebagai warga negara yang notabene penghayat kepercayaan statusnya sudah setara dengan penganut agama lain.

"Bagi yang hendak mencatatkan pernikahannya silakan, bagi penganut Sikep yang tidak ingin mencatatkan pernikahannya juga silakan. Masing-masing punya cara pandang, yang penting jangan saling cemooh," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahagianya Kristiyanto-Ani, Pertama Kalinya Pernikahan Penghayat Sedulur Sikep Dicatatkan Negara

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved