Breaking News

Populerkan Puisi ke Masyarakat, Teater Sastra Welang Visualkan Puisi Dalam Bentuk Video Art

Teater Sastra Welang menulis karya sastra puisi, mengaransemennya dalam bentuk lagu, dan memvisualkan dalam bentuk video art

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Sastra Welang
Populerkan Puisi ke Masyarakat, Teater Sastra Welang Visualkan Puisi Dalam Bentuk Video Art 

I Made Indra Purnama Suryanatha D atau yang biasa dipanggil Indrampol  menyebutkan video klip art ini dapat menjadi sarana yang pas dalam mendukung sebuah lagu, baik musikalisasi puisi ataupun sebuah single lagu untuk band ataupun penyanyi solo.

Adapun tiga video art yang telah diluncurkan Teater Sastra Welang sebelummya yakni video dance theater Satrio Welang berjudul Shri (2016), Video Art Puisi Keberangkatan ( Risma Putri, 2017 ) dan video art puisi Perang ( Dewi Pradewi, 2017 ). (Put)

 Berikut ini tanggapan penggagas hingga penggiat seni.

Moch Satrio Welang,  Penggagas Program

"Harapan kami, puisi semakin dicintai, puisi semakin dirayakan. Puisi ada di mana mana, diciptakan siapa saja, dibaca siapa saja, dan menjadi peneduh jiwa untuk siapa saja," 

I Made Indra Purnama Suryanatha D, penggiat seni teater

Harapan saya sih ya untuk vidio art ini dapat menjadi alternatif lain untuk berkarya di bidang musik, khususnya muspus, agar tidak hanya sekadar mencipta puisi atau lagu, namun juga membuatnya dalam bentuk video klip.

Komang Adi Wiguna, Pengusaha, tergabung dalam teater Senja

"Video clip art musikalisasi puisi dari Moch Satrio Welang cukup menarik, bisa membawa warna baru industri musik di Bali khususnya. Saya pikir ini mampu menarik minat kawula muda lebih mendalami puisi dan musikalisasi," 

Citra Sasmita,  Seniman Visual

"Direpresentasikan dengan lebih kompleks, ada musik, interpretasi visual dan jadi lebih cair, serta mudah dinikmati anak muda,"

Risma Diyan Saputri, Penyanyi sekaligus pengubah lagu

Risma Diyan Saputri mengatakan project ini sangat positif.

Terlebih saat ini tidak cukup hanya mendengarkan dari audio saja.

“Zaman sekarang ini tidak semua orang bisa tertarik dan merasa puas hanya mendengarkan audio musik saja. Dengan adanya video klip art musikalisasi puisi, kita itu seperti telah menyuguhkan materi yang komplit di dalamnya,” katanya yang juga seorang guru ini.

Dalam materi ini bukan hanya audio saja, namun juga secara visual (video), yang juga menampilkan jalan cerita, ekspresi-ekspresi tertentu ketika menyampaikan lirik.

“Sehingga diharapkan penikmat benar-benar bisa menikmati secara utuh keseluruhan dari musikalisasi tersebut. Pesan dan maksud yang terkandung dalam musikalisasi tersebut lebih mudah dipahami," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved