Cegah Virus Monkeypox Masuk Bali, KKP Ngurah Rai Perketat Pengawasan Penumpang Rute Singapura

Mencegah masuknya virus monkeypox, KKP Ngurah Rai melakukan pemantauan atau pengawasan penumpang di terminal kedatangan Internasional

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dimana ditempatkan thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang, Rabu (16/5/2019). Cegah Virus Monkeypox Masuk Bali, KKP Ngurah Pengawasan Penumpang Rute Singapura 

Cegah Virus Monkeypox Masuk Bali, KKP Ngurah Pengawasan Penumpang Rute Singapura

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Mencegah masuknya virus monkeypox, Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ngurah Rai melakukan pemantauan atau pengawasan penumpang di terminal kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.

Pengawasan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat thermo scanner atau pemindai suhu.

Dimana pemindaian tersebut lebih khusus terhadap penumpang dengan rute penerbangan dari Singapura yang tiba ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Terhadap virus monkeypox kita perlu mewaspadainya masuk ke sini (Bali). Kita tempatkan tiga unit thermo scanner di terminal kedatangan Internasional,” ungkap Kabid Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan, Putu Alit Sudarma, Rabu (15/5/2019).

Alit Sudarma menyampaikan cara kerja thermo scanner ini mendeteksi suhu tubuh seseorang, dan jika penumpang dengan suhu tubuh tidak normal lebih dari 38 derajat celsius akan terdeteksi.

Langkah selanjutnya akan diambil tindakan lebih lanjut dimana penumpang tersebut akan dibawa di ruang karantina.

“Jika penumpang tersebut terindikasi terkena virus monkeypox, kita akan rujuk ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih jauh,” imbuhnya.

Baca: WN Bulgaria Kepergok Pasang Skimming, Hanya Dikenakan Wajib Lapor

Baca: Menyeruput Secangkir Kopi di M. Aboe Thalib Tabanan, Kedai Legendaris Sejak 1940

Pemerintah Singapura mengkonfirmasi kasus pertama penyakit cacar monyet (monkeypox) di negeri itu.

Pemerintah memastikan penyakit langka ini dibawa seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapura pada 28 April 2019 lalu.

Saat menjalani tes kesehatan, warga Nigeria itu dinyatakan positif terjangkit monkeypox pada Rabu (8/5/2019).

Warga Nigeria itu kini dalam kondisi stabil dan masih dirawat di ruang isolasi di Pusat Penyakit Menular Nasional (NCID).

Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menjelaskan dalam pernyataan resminya, Kamis (9/5/2019).

Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan virus dan ditularkan ke manusia dari hewan terutama di wilayah tengah dan barat Afrika.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved