Hasil Riset LD FEB UI Tahun 2018: GOJEK Sumbang Rp 1,9 Triliun ke Perekonomian Denpasar

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, memaparkan kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Denpasar capai 1,9 triliun

Tribun Bali/Rizal Fanany
Dr. Paksi Walandouw, Wakil kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan hasil riset kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Denpasar dalam Konferensi Pers Dampak Sosial Ekonomi Go-Jek Indonesia di Hotel Aston, Denpasar, Kamis (16/52019). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), memaparkan bahwa kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Denpasar di tahun 2018 mencapai Rp 1,9 triliun. 

Perhitungan kontribusi ekonomi berasal dari selisih pendapatan mitra GOJEK dari sebelum hingga setelah mereka bergabung di GOJEK.

Penelitian ini mencakup mitra dari empat layanan GOJEK, yaitu layanan roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO- CAR, GO-FOOD, dan GO-LIFE.

Secara nasional, LD FEB UI mengungkapkan bahwa kontribusi mitra GOJEK ke perekonomian nasional mencapai Rp 44,2 triliun.

Hasil riset di Denpasar merupakan bagian dari riset yang bertajuk ‘Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018’ di 9 kota.

Baca: Denpasar Lakukan Gerak Godam, Apa Itu?

Baca: Pencairan Santunan Lansia di Denpasar Molor Lima Bulan

Studi serupa pada tahun 2017 menunjukkan kontribusi GOJEK dari dua layanan (roda dua dan UMKM) di Denpasar mencapai Rp 882 miliar.

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw, dalam konferensi pers, menjelaskan, kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya ke perekonomian daerah.

“GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan bagaimana inovasi teknologinya dapat memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakangan pendidikan dan usia,” ungkap Dr. Paksi.

Adapun angka kontribusi ekonomi mitra GOJEK terhadap perekonomian Denpasar di tahun 2018:

● Mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp 190 milliar

● Mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp 814 milliar

● Mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp 892 milliar

● Mitra GO-LIFE (GO-CLEAN dan GO-MASSAGE) kontribusinya Rp 48 milliar

Baca: Inovasi Genteng dari Limbah Tongkol Jagung & Cangkang Kerang, SMAN 3 Denpasar Raih Penghargaan

Baca: KSOP Padang Bai Periksa Kelayakan Kapal Jelang Arus Mudik Lebaran 2019

Dibanding penelitian tahun 2017, kontribusi mitra GO-RIDE ke perekonomian Denpasar naik lebih

dari dua kali lipat.

Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik lebih dari 60 persen sejak tahun 2017.

“Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GO-JEK dan GO-FOOD yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM,” kata Paksi.

Selebihnya, rata-rata penghasilan mitra GOJEK dalam penelitian ini di atas UMK Denpasar:

• Rata-rata pendapatan mitra GO-CAR di Denpasar sebesar Rp 5,8 juta; atau hampir lebih tinggi 2,5x dari

• Rata-rata pendapatan mitra GO-RI

dari UMK Denpasar tahun 2018

Baca: WN Bulgaria Pelaku Percobaan Skimming Ditetapkan Tersangka

• Rata-rata pendapatan mitra GO-LIFE di Denpasar sebesar Rp 4,9 juta; atau lebih tinggi 2 x dari UMK Denpasar tahun 2018.

Kontribusi Mitra GO-CAR ke Perekonomian Daerah Denpasar

Dari mitra GOJEK yang diteliti, mitra GO-CAR ternyata mengalami peningkatan pendapatan tertinggi, yaitu 75 persen jika dibandingkan dengan pendapatan mereka sebelum bergabung dengan GOJEK.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved