Lebaran 2019
KSOP Padang Bai Periksa Kelayakan Kapal Jelang Arus Mudik Lebaran 2019
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai memeriksa kelayakan armada kapal laut, Kamis (16/5/2019)
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai memeriksa kelayakan armada kapal laut, Kamis (16/5/2019).
Diantaranya dokumen, dan fasilitas kapal ferry untuk memastikan standar kelayakan penyeberangan.
Kepala KSOP Padang Bai, Luh Putu Eka Suyasmin menjelaskan, pemeriksaan meliputi kelayakan kapal, mesin kapal, tempat istirahat penumpang, dan mengecek fasilitas keselamatan penumpang seperti kapsul penyelamat, rakit, dan life jacket.
Pemeriksaan digelar untuk menyambut arus mudik.
Tujuannya untuk memastikan kelayakan penyeberangan.
"Pemeriksaan sebenarnya sering dilakukan demi keselamatan penyeberangan. Ferry yang tadi kami periksa semuanya layak," kata Suyasmin.
Baca: WASPADAI Tanda-tanda Bahaya Serangan Jantung : Mendengkur, Berkeringat, Sakit Dada
Baca: WN Bulgaria Pelaku Percobaan Skimming Ditetapkan Tersangka
Ditambahkan, dari 39 ferry yang ada di Pelabuhan Padang Bai, 31 unit akan dioperasikan melayani pemudik.
Sedangkan 8 unit kemungkinan tidak beroperasi lantaran masih docking. 31 unit yang dioperasikan saat mudik semua dinyatakan layak.
Wanita asli Tabanan ini janji akan terus mengecek kelayakan ferry sebelum arus mudik lebaran 2019.
Sebagian kapal tujuan Padang Bai menuju Lembar juga diperiksa di Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara maksimal dan rutin.
"Untuk sekarang, ferry yang beroperasi masih sekitar 20 unit dengan 20 trip penyeberangan. Seandainya sudah mendekati arus mudik, semua ferry akan dioperasikan," janji Luh Suyasmin.
Baca: Pratu Kasnun Gugur Dalam Tugas, Warga pun Merasa Kehilangan Putra Terbaik Mereka
Baca: Penuhi Panggilan Polres Klungkung, Kepsek Diperiksa Terkait Dugaan Kekerasan
Diungkapkan, biasanya arus mudik lebaran mulai meningkat drastis dari H - 7 sampai H - 1.
Untuk diketahui, jumlah penumpang saat ini masih landai belum ada peningkatan.
Sedangkan kendaraan pengangkut makanan, barang, dan minuman mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Beberapa truk antre menunggu giliran.