7 Langkah Membuat Anak Jadi Lebih Percaya Diri Ini Bisa Diterapkan untuk Anak yang Pemalu
Proses anak-anak mengalami rasa malu dimulai jauh sebelum anak bisa bicara dengan orang lain.
Membawa snack atau camilan juga bisa membantu anak berinteraksi dengan anak lain.
Caranya adalah dengan berbagi camilan dengan anak-anak di sekitarnya atau di dalam kelas.
Anak-anak yang diberi camilan biasanya akan otomatis tersenyum, berterimakasih, dan ingin berinteraksi dengannya.
Baca: Beri Motivasi Tim Piala Sudirman, Mario Teguh Ingatkan Dampak Percaya Diri Berlebihan
Baca: Sering Ikut Lomba Mewarnai Ternyata Bisa Memupuk Semangat dan Rasa Percaya Diri Anak, loh!
7. Tidak memaksa anak terlalu keras
Ketika memfasilitasi anak untuk berinteraksi dengan orang lain, Mintz menyarankan untuk tidak terlalu keras memaksa mereka.
Alih-alih melakukan pemaksaan, berikan mereka pujian ketika mereka melakukan interaksi yang positif.
Peraturan pentingnya adalah, jangan memaksa anak berinteraksi dengan anak lain yang membuatnya tidak nyaman.
Pemaksaan itu akan membuat anak merasakan trauma.
Anak-anak usia pra-sekolah juga akan merasa tidak nyaman berbicara dengan orang dewasa yang tidak dikenal, sehingga kita harus menghindari memaksa mereka untuk melakukannya.
Terkadang, anak-anak malu dan diam tapi dengan sopan mereka melambaikan tangannya pada orang dewasa yang tidak dikenal tersebut.
Ketika situasi itu terjadi, anakmu berarti sudah sedikit melangkah lebih jauh, dan itu perlu diapresiasi.
Jadi, singkatnya, jangan terlalu khawatir. Tidak ada yang salah dengan anakmu yang merasa 'malu'.
Namun, jika kamu menyadari anakmu kesepian dan ingin bersosialisasi, terapkan tips-tips tadi untuk menanamkan kepercayaan diri pada mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Langkah untuk Ajari Anak Pemalu Jadi Lebih Percaya Diri",
Penulis : Nabilla Tashandra