Desa Adat Berperan Penting Dalam Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi Terhadap Pengidap HIV/AIDS

Forum Peduli AIDS (FPA) telah banyak mencatat kasus yang terjadi mengenai permasalahan HIV/AIDS

Penulis: Rino Gale | Editor: Irma Budiarti
Kompas.com
Ilustrasi. Desa Adat Berperan Penting Dalam Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi Terhadap Pengidap HIV/AIDS 

Disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Majelis Utama Desa Pakraman, Gede Nurjaya bahwa dalam hal ini desa memang memiliki peranan penting.

Dimana sebanyak 1.493 desa adat di Bali bisa menjalankan peran dengan mengumpulkan masyarakat dan memberikan informasi terkait kesehatan.

"Memang penting peran Desa Adat dari dulu sampai sekarang. Misalnya, dulu peran Desa Adat bisa mengumpulkan warga dan menyosialisasikan terkait imbauan KB (Keluarga Berencana). Nah, dari situ kemungkinan besar sosialisasi penyakit HIV/AIDS ini bisa disalurkan ke masyarakat," ujarnya.

Untuk diketahui, kumulatif kasus HIV-AIDS menurut perkiraan faktor risiko dan jenis kelamin dari tahun 1987 hingga 2019, pada laki-laki tertinggi adalah hoteroseksual 65,6 persen, dan disusul homoseksual 22,6 persen.

Sementara pada perempuan tertinggi heteroseksual 94,2 persen.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved