Maut Menjemput Nyoman Mariani Saat Berboncengan Bersama Suami & Anak di By Pass IB Mantra
Ni Nyoman Mariani (34), warga desa Bungaya, Karangasem, menghembuskan nafas terakhirnya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ni Nyoman Mariani (34), warga desa Bungaya, Karangasem, menghembuskan nafas terakhirnya setelah terlibat dengan laka-lantas maut di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di jembatan Kali Unda wilayah Desa Tangkas, Klungkung, Bali, Jumat malam (31/5/2019).
Ketika kecelakaan terjadi, ia sedang berboncengan, bersama dengan suami dan anaknya.
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Taufan Rizaldi menjelaskan, kejadian laka lantas itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita, dan dilaporkan Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 00.30 Wita.
Ketika kejadian, korban (Nyoman Mariani) berboncengan bersama suaminya, I Ketut Maras (43) dan anaknya I Komang Mardika yang masih berusia 5 tahun.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 5988 SY, melaju dari arah timur (Karangasem) ke barat (Denpasar) di jalur selatan.
Di arah yang sama, mobil Daihatsu Sirion yang dikendarai pria berisisial IPA (39) asal Denpasar Utara bergerak di belakang dengan arah yang sama.
Dengan kecepatanya, tiba-tiba mobil yang dikendarai Putu Artana menabrak korban yang melaju didepannya.
Korban yang mengendarai sepeda motor pun terpental dan mengalami luka-luka.
"Akibat kecelakaan ini, korban yang tiga orang ini terjatuh dari kendaraannya hingga mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Klungkung," ujar Taufan Rizaldi.
Dalam kecelakaan itu, pengendara sepeda motor I Ketut Maras mengalami luka pada lututnya.
Anaknya, I Komang Mardika mengalami benjol pada dahi kanan, lebam dada kanan dan saat iji dirawat di RSUD Klungkung.
Sementara sang ibu, Nyoman Mariani harus menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Klungkung karena mengalami luka terbuka di perut kanan,luka lecet dan lebam di perut kiri, dan kaki kiri patah.
Pria berinisial I PA yang menabrak korban, ditenggarai terpengaruh alkohol saat mengendarai mobil sehingga menyebabkan kecelakaan.
Namun hal itu tidak diakui oleh Kasat Lantas Taufan Rizaldi.
Menurutnya, kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang berhati-hati dan tidak menjaga jarak aman serta kurang konsentrasi saat mengemudi sehingga menyebabkan laka lantas.
"Kecelakaan terjadi karena kurang hati-hatinya dari pengemudi mobil Daihatsu Sirion, dan ia tidak menjaga jarak aman dan konsentrasi mengemudikan kendaraannya sehingga penyebab terjadinya laka lantas, dari hasil pemeriksaan, pengemudi mobil mengantuk," jelas Taufan Rizaldi. (Mit)