Hanya Punya 1 Toilet & Minim Tempat Sampah, Pantai Berawa Masih Kurang Fasilitas

Kawasan Pantai Berawa Pura Perancak Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung sudah dua kali menggelar festival besar yakni Festival Pantai Berawa

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Minim fasilitas - Kondisi Pantai Berawa yang sudah mulai dipadati pengunjung, Jumat (14/6/2019). Hanya saja fasilitas seperti toilet hingga tempat sampah masih minim. Hanya Punya 1 Toilet & Minim Tempat Sampah, Pantai Berawa Masih Kurang Fasilitas 

Hanya Punya 1 Toilet & Minim Tempat Sampah, Pantai Berawa Masih Kurang Fasilitas

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kawasan Pantai Berawa Pura Perancak Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung sudah dua kali menggelar festival besar yakni Festival Pantai Berawa.

Hanya saja, untuk fasilitas masih sangat minim, bahkan toilet hanya punya satu unit.

Pun soal tempat sampah juga sangat minim.

Pantauan di lapangan Jumat (14/6/2019), pada pantai tersebut hanya memiliki satu toilet yang kondisinya sudah lama.

Selain itu minimnya tempat sampah di pinggir pantai juga menjadi masalah, lantaran pengunjung bisa buang sampah sembarangan.

Padahal masyarakat setempat menggaungkan Pantai Berawa merupakan pantai antikantong plastik.

Bahkan banyak komunitas yang melakukan bersih-bersih di pantai tersebut.

Camat Kuta Utara, AA Arimbawa tak menampik jika pantai ini kurang fasilitas.

Baca: Tekad Spider Wan Jaga Tren Positif Bali United: Tampil Sebaik Mungkin Demi Hasil Maksimal

Baca: Pengprov IWbA Bali Target Loloskan Banyak Atlet ke PON 2020

Pihaknya mengaku kini tahap awal Pantai Berawa hanya membangun image pantai untuk mengundang daya tarik wisatawan.

Nantinya baru dilakukan penantaan pantai.

“Kita tingkatkan dulu daya tarik wisatawan. Sehingga nanti wisatawan melihat, ada pantai yang bagus di kawasan Tibubeneng,” ucapnya kepada Tribun Bali.

Terkait dengan penataan pantai, pihaknya mengaku akan menyerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Badung.

Bahkan menurutnya Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta sudah mencanangkan penataan Pantai Berawa.

“Termasuk penataan pantai di Canggu. Kalau Pantai Pererenan kan sudah ditata,” paparnya.

Penataan pantai kemungkinan akan melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Badung

Hanya saja pihaknya tidak berani memastikan kapan penataan pantai itu akan dilakukan.

Baca: Daftar Ulah Setya Novanto Selama di Lapas Sukamiskin HIngga Akhirnya Dipindah Ke Lapas Gunung Sindur

Baca: TNI/Pori Siap Amankan Pawai Pembukaan PKB 2019 yang Akan Dilepas Presiden Jokowi

“Penataan pantai kan memberikan citra yang bagus untuk pariwisata kita. Bisa rugi promosi besar-besaran keluar, jika di sini (objek wisata) dilihat tidak sesuai dengan yang dipromosikan,” ucapnya sembari mengatakan perkiraan penataan tahun 2020 dan paling lambat tahun 2021.

Menurutnya, Pantai Berawa sangat menjanjikan kunjungan wisatawan.

Sehingga penataan pantai penting dilakukan.

Selain itu kata dia, masyarakat pesisir juga men-support penataan pantai tersebut.

“Pantainya di sini aman dan nyaman, sehingga membutuhkan fasilitas. Jadi kedepan kami berharap masyarakat pesisir bisa membangkitkan ekonominya dengan Pantai Berawa menjadi destinasi wisata di Tibubeneng,” pungkasnya. 

Fokus Tata Lima Desa Wisata Dulu

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra mengatakan penataan pantai belum bisa dilakukan secepatnya.

Baca: Skuat Belum Stabil! Teco Perbaiki Fisik Pemain, Manfaatkan Waktu Jelang Lawan PSIS Semarang

Baca: Saiful Edarkan 3 Jenis Narkotik Sekaligus, Dijerat Pasal Berlapis & Divonis 12 Tahun Penjara

Pasalnya pihaknya kini mengaku sedang fokus untuk menata lima desa wisata yang ada di Kabupaten Badung.

“Sesuai dengan Perbup Nomor 47 Tahun 2010 ada sebelas desa wisata di Badung. Namun kami sekarang menata lima desa wisata untuk tahun 2019, yakni Desa Sangeh, Desa Pangsan, Desa Bongkasa Pertiwi, Desa Carangsari dan Desa Mengwi. Selanjutnya di tahun 2020 kami kembali menata desa wisata yang lainnya,” ucap Badra Jumat (14/6/2019).

Pihaknya mengatakan untuk daerah Kuta Utara, khususnya di Canggu, Berawa, Tegal Gundul hingga Kerobokan sedang dilakukan kajian oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mengenai infrastruktur tersebut.

“Terutama akses jalan dulu diperbaiki,” paparnya.

Ia juga menjelaskan penataan pantai dilakukan setelah selesai menata semua desa wisata yang ada di Badung.

Sehingga pengerjaannya dilakukan secara bertahap.

“Bertahap dulu. Mungkin 2021 baru bisa dikerjakan. Ini pun rancangan dari bapak bupati untuk menggenjot desa wisata,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved