PPDB Jalur Prestasi di SMAN 2 Bangli Minim Pendaftar, Dua Jurusan di SMKN 4 Bangli Minim Peminat

Berdasarkan pantauan, sejumlah calon siswa terlihat memadati sekolah tujuan sejak pagi hari untuk mendaftar PPDB jalur zonasi

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Lihat peta - Seorang siswa melihat jarak rumahnya dengan lokasi sekolah saat pendaftaran PPDB jalur zonasi di SMAN 2 Bangli, Jumat (28/6/2019). PPDB Jalur Prestasi di SMAN 2 Bangli Minim Pendaftar, Dua Jurusan di SMKN 4 Bangli Minim Peminat 

PPDB Jalur Prestasi di SMAN 2 Bangli Minim Pendaftar, Dua Jurusan di SMKN 4 Bangli Minim Peminat

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - PPDB SMA sejatinya sudah dibuka sejak tanggal 26 Juni 2019.

Pendaftaran yang berlangsung hingga tanggal 27 Juni 2019 ini, mengkhusus untuk jalur prestasi dan jalur perpindahan orangtua.

Dimana masing-masing jalur tersebut memiliki kuota 5 persen.

“Memang ada surat edaran dari direktorat jenderal (Kemendikbud, red) tapi bukan sekolah yang membuat kebijakan menjadi 15 persen, melainkan tetap diserahkan ke provinsi. Jadi kami tetap menunggu instruksi dari provinsi,” ujar Kepala Sekolah SMAN 2 Bangli, Wayan Gingsih Kawiyasa.

“Walaupun (saat ini) hanya 5 persen, dari kuota tersebut belum mencukupi. Karena pada jalur prestasi hanya mendapatkan 5 orang siswa yang mendaftar. Semestinya, dari jumlah kouta 432, untuk jalur prestasi ada kuota 20 siswa,” ucapnya.

Sementara itu, PPDB jalur zonasi tingkat SMA/SMK mulai dibuka, Jumat (28/6/2019).

Ini merupakan tahap lanjutan pasca ditutupnya jalur prestasi, pada tanggal 27 Juni 2019 kemarin.

Berdasarkan pantauan, sejumlah calon siswa terlihat memadati sekolah tujuan sejak pagi hari. Salah satunya di SMAN 2 Bangli.

Sekolah yang terletak di wilayah Kelurahan Kubu, Bangli ini padat dengan calon siswa didampingi orangtuanya.

Masing-masing siswa tersebut menunggu namanya dipanggil oleh panitia, untuk melakukan pendaftaran secara online.

Baca: Satpam Nyaru Anggota TNI Tipu 16 Perempuan, Satu Korban yang Ditinggal di Kamar Hotel Melapor

Baca: Argentina Jumpa Tuan Rumah Brasil di Semifinal Copa America, Bagaimana Peluangnya?

Gingsih mengungkapkan, pihaknya sengaja menyediakan sejumlah komputer untuk memfasilitasi pendaftaran siswa.

Menurutnya cara ini lebih efisien. Sebab usai melakukan pendaftaran secara online, siswa bisa langsung melakukan verifikasi berkas administrasi pada pihak sekolah.

“Seharusnya, pendaftaran online ini mereka yang lakukan sendiri-sendiri. Kami hanya verifikasi hasil pilihan mereka. Karena banyak masyarakat awam yang kurang memahami sistem ini, kami mengambil kebijakan untuk membantu pendaftaran, dengan menyediakan operator. Setelah berkas pengajuan pendaftaran itu dicetak, panitia kami selanjutnya melakukan verifikasi untuk mendaftarkan di sistem provinsi,” paparnya.

Gingsih juga menjelaskan pendaftaran secara online dibuka mulai pukul 08.00 - 12.00 Wita.

Dari total daya tampung 432 siswa, pada hari pertama ini tercatat sebanyak 209 siswa telah mendaftar. Tahapan ini dibuka hingga Rabu (3/7/2019).

Hasil PPDB akan diumumkan pada tanggal 5 Juli 2019, setelah dilakukan perengkingan oleh sistem sehari sebelumnya.

“Pengumuman akan kami tempel di sekolah. Sedangkan untuk daftar ulang dibuka tanggal 8 Juli hingga 11 Juli,” ungkapnya.

Baca: Kisruh PPDB Zona Kawasan di Denpasar, Pendaftaran Hari Pertama Diwarnai Protes Orangtua Siswa

Baca: Kabar Baik bagi TNI, Presiden Jokowi Sudah Teken Perpres Jabatan Fungsional Tentara Indonesia

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Kintamani, Ketut Ada mengungkapkan hingga ditutupnya pendaftaran online pukul 12.00 wita kemarin, terdapat 144 siswa yang telah mendaftar.

Sedangkan pada jalur prestasi yang dibuka sebelumnya, Ketut Ada mengatakan jumlahnya mencapai 16 siswa.

“Dari jumlah kapasitas maksimal sebanyak 360 siswa, semestinya ada 18 kuota untuk jalur prestasi. Namun jika jumlah itu tidak terpenuhi, sisanya digunakan untuk jalur zonasi. Kami juga yakin, hingga batas akhir PPDB, seluruh kuota yang dibuka tahun ini bisa terpenuhi,” ucapnya.

Di SMAN 1 Bangli, jumlah pendaftar jalur prestasi justru melebihi kuota yang dibuka.

Kata Kepala Sekolah SMAN 1 Bangli Wayan Suarya, dari jumlah 12 bangku kuota jalur prestasi, pendaftarnya sebanyak 28 siswa.

Mengenai hal tersebut, Suarya mengatakan siswa yang tidak diterima pada jalur prestasi diperbolehkan untuk mendaftar pada jalur zonasi.

“Penentuan jalur prestasi ini berdasarkan jumlah nilai UN dan prestasi yang diraih siswa,” ucapnya.

Kelebihan jumlah peminat juga terjadi pada jalur zonasi, Suarya menyebut, dari jumlah kuota 252 yang dibuka pada PPDB 2019 ini, pada hari pertama jumlah pendaftar telah mencapai 300 lebih siswa.

Dia tidak memungkiri, jumlah ini bisa bertambah mengingat masih ada hari lain untuk pendaftaran.

Baca: Video Penganiayaan di Klungkung Viral di Medsos, Sekelompok Remaja Putri Bertindak Kasar

Baca: 11 Arti MImpi Yang Selalu Membuat Resah, Mulai Bertemu Orang Meninggal Hingga Gigi Copot

“Zonasi untuk SMAN 1 Bangli terdiri dari empat kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bangli, Susut, Tembuku, serta Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar,” ungkapnya.

Minim Peminat

Sementara PPDB di SMK, minat calon siswa tergantung dari program kejuruan yang dibuka.

Dalam satu sekolah, ada jurusan yang tergolong ramai peminat, dan adapula yang sepi. Seperti di SMKN 4 Bangli.

Dari tujuh program kejuruan yang dibuka, terhitung hanya dua jurusan yang diminati, yakni Perhotelan dan Tata Boga.

“Di sini ada juga jurusan Seni Tari, Seni Karawitan, Pedalangan, Tata Kecantikan, serta Desain Komunikasi Visual (DKV). Namun hanya dua itu yang tergolong banyak peminatnya. Pada hari pertama ini, jurusan Perhotelan telah mendapat 34 calon siswa, sedangkan tata boga sudah 37 siswa. Jurusan lainnya seperti Seni Tari baru 6 orang, Seni Karawitan baru 3 orang, dan DKV baru 2 orang. Sedangkan jurusan lain seperti Pedalangan dan tata kecantikan belum ada yang mendaftar,” sebut Kepala Sekolah SMKN 4 Bangli, Dewa Gede Darmayasa

Pihaknya mengatakan total kuota yang dibuka yakni 255. Untuk memenuhi seluruh kuota tersebut, Sabtu hari ini, pihaknya mengaku akan melakukan jemput bola.

“Kami akan jemput bola di kantong-kantong jurusan tersebut. Karena beberapa jurusan di sini juga tergolong langka. Seperti Pedalangan, kantongnya ada di Desa Demulih, Susut,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved