Ngopi Santai
Aku dan Anjing di Lintasan Jogging Itu
Intinya, saya memohonkan supaya anjing itu diberi keselamatan. "Semoga kamu berbahagia..., semoga kamu berbahagia...".
Penulis: Sunarko | Editor: Rizki Laelani
Kira-kira begini ilustrasinya:
Jika karyawan A kebetulan melihat karyawan B melintas, karyawan A kemudian hening sekian detik dan berdoa dalam hati dengan kalimat: "semoga kamu (B) berbahagia..."
Berkat program saling mendoakan rancangan Meng ini, indeks kepuasan karyawan di Google naik.
Karyawan pun kian kreatif, inovatif dan produktif dalam melahirkan ide-ide baru, yang kemudian melejitkan Google sebagai perusahaan digital papan atas di planet Bumi.
Pada tahun 2015, Meng mundur dari Google setelah mengabdi selama 15 tahun. Ia mendirikan perusahaan konsultansi & pelatihan Search Inside Yourself Leadership Institute, yang disingkat SIYLI (kadang diplesetkan dibaca "Silly", yang berarti bodoh).
Tahun 2018 lalu, SIYLI sempat mengadakan workshop di Ubud, Bali.
Oke kembali ke laptop, ke soal anjing di lintasan jogging tadi.
Sejak posisi saya masih belasan meter jauhnya dari tempat berdiri anjing itu, terucapkan terus dalam hati kalimat "semoga kamu berbahagia..., semoga kamu berbahagia...".
Saat mendekati sekitar 3 meter dari posisi anjing, sempat konsentrasi saya terpecah dan muncul kembali rasa khawatir (gak sampai terpikir akan digigit sih, meski saya juga tak minta digigit).
Beruntung, saat olahraga saya biasa bawa hand-grip (alat olahraga untuk kuatkan otot tangan/jari). Saya tekan hand-grip dengan niat untuk kembalikan konsentrasi.
Saya kian dekat dengan posisi anjing itu, dan apa yang terjadi?
Anjing itu tidak berpindah posisi. Saya berusaha tidak menatapnya, dan tetap fokus untuk berusaha tenang dengan mengatur napas.
Wuss...akhirnya saya pun berhasil melewatinya. Anjing itu masih diam di tempatnya, dan saya sama sekali tak membuatnya terusik.
Padahal, lintasan jogging itu cuma selebar 1 meter. Saya hanya berusaha menghindar sedikit, tapi tak berniat menjauhinya saat melewati posisinya. Lagipula, kanan kiri adalah selokan (meskipun bisa dilompati sih...).
Saya tidak tahu apakah happy ending, dan mulus saat berhadapan dengan anjing itu karena rapalan "doa" yang terinspirasi Chade Meng Tan itu atau karena hal lain.
Yang jelas, secara umum berdoa membuat hati tenang. Dan, ketenangan (di samping ketegasan) merupakan salah-satu faktor penting untuk menundukkan anjing, yang sangat peka pada getaran perasaan.