Sejarah Gempa Bumi di Bali, 5 Catatan Kelam Ini Menjadi Pengingat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan

Bukannya harus takut menghadapi bencana, melainkan kita dituntut mengetahui mitigasinya karena bencana seperti ini datangnya tak terduga.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Instagram / @infogempaa
Ilustrasi Gempa di Bali 

Getaran terjadi di sebelah tenggara pantai Kabupaten Karangasem di Selat Lombok, dan sekitar 60 kilometer (37 mi) timur-timur laut Denpasar.

Gempa tersebut merusak 80 persen bangunan di Kabupaten Karangasem, membuat antara 15,000 hingga 500,000 orang mengungsi dan secara cepat memutuskan hubungan darat dengan ibu kota provinsi tersebut, Denpasar.

Korban tewas sebanyak 25 orang, 47 luka berat.

Dampak gempabumi telah menimbulkan puluhan rumah roboh dan ditemukan retakan tanah sepanjang 500 meter.

Delapan puluh persen rumah dan bangunan lainnya di Kabupaten Karangasem dilaporkan telah hancur atau rusak.

Desa Culik, Datah dan Tisla kabarnya tidak dihuni karena kerusakan akibat gempa tersebut.

5. Gempabumi Karangasem Kedua (6.2 Skala Ricter),

Gempa bumi Karangasem 2 terjadi pada tanggal 2 Januari 2004 menelan 1 korban tewas dan 33 orang luka-luka.

Beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah adalah daerah Tenganan, Dauh Tukad, Abang, Tohpati, Muncan, dan Bukit. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved