Tips Sehat untuk Anda

Indonesia Masih Masuk Wilayah Endemis Hepatitis A, Begini Cara Pencegahannya

Kesehatan warga Indonesia terbilang masih cukup rentan terserang penyakit, khususnya Hepatitis A

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
kompas.com
Hepatitis C adalah virus yang dapat menginfeksi dan merusak hati, dimana virus dapat berpindah lewat darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Indonesia Masih Masuk Wilayah Endemis Hepatitis A, Begini Cara Pencegahannya 

Indonesia Masih Masuk Wilayah Endemis Hepatitis A, Begini Cara Pencegahannya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kesehatan warga Indonesia terbilang masih cukup rentan terserang penyakit, khususnya Hepatitis A.

Baru-baru ini dilaporkan bahwa Indonesia masih menjadi ancaman besar lantaran termasuk wilayah endemis.

Berdasarkan data terakhir, Indonesia pernah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Pacitan dan menelan korban mencapai seribu orang.

Sekjen Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Andri Sanityoso mengatakan, selain tergolong dalam wilayah hepatitis A, hal ini diperparah dengan belum ditemukannya obat.

"Padahal penyakit ini bisa dicegah sejak dini. Cukup dengan istirahat dan perilaku hidup sehat dan bersih bisa mencegah dan mengobatinya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Penderita hepatitis A, lanjut dia, dapat disembuhkan dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C adalah cikal bakal dari penyakit hati kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan sel hati, kanker hati, bahkan kematian.

Ia menuturkan, gejala-gejala yang sering ditemui penderita hepatitis A, di antaranya kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit pada bagian perut, kelelahan, demam, sakit pada sendi-sendi tulang, mata dan kulit menjadi kuning.

Nah, Anda mau tahu bagaimana tips dan cara mencegah dari virus hepatitis? Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip di laman klikdokter.

1. Vaksinasi

Satu hal pencegahan paling efektif yakni adalah dengan melakukan vaksin hepatitis A dan B.

Vaksin ini dapat dilakukan dalam satu kali vaksin atau dalam vaksin yang berbeda.

Namun sayangnya, hepatitis C tidak bisa dicegah dengan vaksin karena tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit tersebut.

2. Terapkan Pola Hidup Bersih

Buatlah kebiasaan di keluarga Anda, untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi, serta sebelum dan setelah mengolah bahan makanan.

Hal ini dapat mencegah Anda dan keluarga terkena penyakit hepatitis, terutama hepatitis A dan E karena penyakit tersebut menular dari feses (kotoran) ke makanan/minuman yang dikonsumsi.

Selain itu, menjaga kebersihan tubuh juga penting dilakukan, sehingga risiko terkena hepatitis semakin kecil.

3. Waspadai Penggunaan Jarum Suntik

Jarum atau peralatan medis lain yang tidak steril dapat menjadi sarana penyebaran dari virus hepatitis.

Hal ini harus lebih diwaspadai oleh para tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan penderita hepatitis.

Selain itu, penggunaan jarum sembarangan seperti jarum yang digunakan untuk membuat tato atau jarum yang digunakan bergantian ketika memakai obat-obatan terlarang, menjadi sarana yang paling mungkin dan sering menyebabkan terjadinya hepatitis.

4. Tidak Memakai Barang Pribadi Secara Bergantian

Berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, dan barang pribadi lain juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis.

Pemakaian bersama alat-alat tersebut harus dihindari untuk mencegah penularan hepatitis.

Karena, terkadang pasien yang mengalami hepatitis tidak menunjukkan gejala dan tanda yang terlihat, sehingga pilihlah mana barang-barang yang bisa dibagi dan mana yang tidak bisa dipakai bersama.

5. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman

Tiga dari lima jenis hepatitis, salah satu penularannya disebabkan oleh hubungan seksual.

Sehingga, penting untuk Anda mengetahui riwayat penyakit pasangan Anda.

Jika memang pasangan atau keluarga dari pasangan Anda mempunyai riwayat hepatitis, sebaiknya melakukan hubungan seksual dengan menggunakan alat kontrasepsi.

6. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman

Makanan mentah sebenarnya memiliki risiko menularkan penyakit hepatitis.

Oleh karena itulah, jika Anda makan di luar rumah, pilihlah menu yang makanannya matang sempurna.

Jika Anda sedang melakukan perjalanan dan sanitasi di sekitar lingkungan tidak bersih, maka hindari minum air mentah dan lebih baik membeli air mineral kemasan.

7. Mengetahui Riwayat Keluarga Anda

Dengan mencari tahu apakah di keluarga Anda ada yang pernah mengalami hepatitis sebelumnya, hal ini setidaknya membuat Anda harus lebih waspada akan risiko penularan yang mungkin terjadi.

Lakukanlah vaksinasi tepat waktu, untuk mencegah terpapar virus hepatitis.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved