Pemkab Jembrana Akui Ada Kecurangan di SPBU, Segera Lakukan Tera Ulang
Pada saat ditakar, sambungnya, pengisian premium hasilnya berbeda dengan hasil pengecekan terakhir, bulan April lalu.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Rizki Laelani
Pemkab Jembrana Akui Ada Kecurangan di SPBU, Segera Lakukan Tera Ulang
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kepala Dinas Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata mengakui ada SPBU yang takarannya melebihi ambang batas toleransi.
Disebutkan, dari hasil pengecekan menggunakan bejana ukur 20 liter, ada perbedaan hasil pengecekan terakhir bulan April lalu.
Dalam melakukan pengecekan, dengan dilakukan dengan bejana ukur 20 liter.
Bejana itu dibawa pihaknya ke SPBU yang dikeluhkan warga.
Pada saat ditakar, sambungnya, pengisian premium hasilnya berbeda dengan hasil pengecekan terakhir, bulan April lalu.
Seharusnya, batas toleransinya 0,65 mililiter. Namun hasil pengecekan dengan bejana ukur 0,100 mililiter.
Sehingga hasil yang didapati, kesimpulannya ialah melebihi batas toleransi.
"Ini memang artinya kurang, karena melebihi dari ambang batas yang disyaratkan. Tidak sampai literan," jelasnya.
Adinata menegaskan, bahwa atas keluhan konsumen tersebut, pihaknya sudah ditindaklanjuti dengan pengecekan takaran premium dan bahan bakar minyak (BBM) yang disediakan SPBU.
"Intinya memang ada takaran yang melebihi ambang batas toleransi," tegasnya.
Atas hal tersebut, ia menambahkan, bahwa untuk sementara pengisian premium dihentikan.
Pihaknya berkoordinasi dengan UPTD Metrologi Legal Buleleng untuk dilakukan pengecekan dan tera ulang.
Akan tetapi, untuk pengisian BBM lainnya boleh digunakan.
"Sementara distop dulu yang belum sesuai takaran (premiumnya)," bebernya.