Penurunan Wisman Sumbang Koreksi Ekonomi Bali, Pertumbuhan Lambat Dibanding Periode Sama Tahun Lalu
BPS Provinsi Bali mencatat ekonomi semester I-2019 tumbuh 5,8 persen, namun ini melambat jika dibanding periode yang sama tahun lalu
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Sejalan dengan kondisi tersebut, persaingan kian kompetitif antardestinasi wisata dunia.
Serta dampak kerusuhan Mei 2019 di Jakarta, setelah Pemilu menjadi beberapa penyebab tertahan kunjungan wisman di triwulan II-2019.
Berdasarkan perkembangan terkini, kata dia, kinerja pariwisata Bali pada semester I-2019 menurun dibanding periode yang sama tahun 2018.
Jumlah kunjungan wisman Bali pada semester I-2019 sebesar 2,85 juta orang, menurun 0,65 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar 2,89 juta.
Bahkan pada triwulan II-2019, jumlah kunjungan wisman ke Bali menurun sebesar 4,91 persen (yoy).
• Gadis Ini Nekat Lompat dari Pesawat di Ketinggian 1.000 M, Begini Kondisi Jenazahnya Saat Ditemukan
• 10 Manfaat Semangka Bagi Kesehatan dan Kecantikan: Cegah Kanker hingga Menjaga Kulit Halus
“Ini belum pernah terjadi sejak 12 tahun terakhir, terjadinya penurunan pada triwulan II setiap tahun yang merupakan periode mulai masuknya periode pariwisata di Bali,” tegasnya.
Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak, dalam merumuskan antisipasi dan solusi.
Sementara berdasarkan pangsanya, negara utama wisman ke Bali masih didominasi oleh Australia dan China.
Ia mengatakan, perkembangan pariwisata Bali masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu untuk dirumuskan solusinya.
Tren penurunan kualitas pariwisata Bali, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi.
Berdasarkan hasil survei perilaku wisman yang dilakukan BI, diperoleh hasil bahwa spending rata-rata wisman menurun dari Rp 13,47 juta per orang per kunjungan tahun 2016. Menjadi Rp 12,45 juta per orang per kunjungan.
“Sejalan dengan itu, berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, rata-rata spending wisman menurun dari 143,45 dolar per orang per hari pada 2016, menjadi 118,98 dolar per orang per hari,” sebutnya.
(*)