Menhub Janji Kucurkan Rp 5 Miliar, Untuk Bus Pengumpan dari Terminal Mengwi ke Terminal Lain di Bali
Untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum di Bali, Menteri Perhubungan berencana mengintegrasikan Terminal Mengwi Tipe A dengan terminal lainnya
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Menhub Janji Kucurkan Rp 5 Miliar untuk Bus Pengumpan dari Terminal Mengwi ke Terminal Lain di Bali
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum di Bali, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Semadi, berencana mengintegrasikan Terminal Mengwi Tipe A dengan terminal lainnya, seperti Terminal Dalung, Terminal Ubung dan Central Parkir Kuta.
Caranya dengan menyiapkan kendaraan atau bus pengumpan (feeder). Subsidi yang diberikan Rp 5 miliar.
Menhub Budi Karya Semadi pada Kamis (8/8/2019) sore, meninjau Terminal Mengwi Tipe A.
Dalam kunjungan tersebut, ia melihat-lihat secara langsung perbaikan dan pelayanan yang diberikan di terminal.
Bahkan juga mengecek kendaraan (otobus) yang sering mengantarkan masyarakat antar Bali–Jawa.
Pihaknya akan meningkatkan pelayanan dan fasilitas umum khususnya transportasi darat di Pulau Bali.
Peningkatan pelayanan itu nantinya dilakukan dengan menambah feeder atau bus penumpang untuk jalur Terminal Mengwi ke terminal yang lainnya.
• Coach Weli Tepis Stigma Semen Padang Setor Poin ke Bali United
• Ini Daftar Transfer Pemain 20 Klub Liga Utama Inggris Musim 2019-2020
“Nanti rencana kita akan tambah feeder. Dengan adanya suatu kepastian, orang mau kalau naik bus. Kalau sudah nanti ekonomis bus umum mau. Yang penting konektivitas ini penting,” ujarnya di tengah-tengah melakukan pemantauan di Terminal Mengwi kemarin.
Ia mengatakan, dalam menyinergitaskan terminal tersebut, pemerintah pusat siap memberi subsidi guna menarik minat masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum.
“Kalau sekarang ini, katanya, masyarakat justru banyak mengeluh karena jarak dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi, cukup jauh. Dari Terminal Ubung jauh mesti naik taksi bayar mahal, kalau ada feeder masyarakat merasa ada kepastian,” tegasnya.
“Jadi saya ditugaskan oleh bapak Presiden untuk memperhatikan Bali, karena Bali adalah tujuan wisata utama,” tambahnya Budi Karya Semadi.
Mengenai realisasi subsidi yang akan diberikan, Budi Karya Semadi mengaku akan diberikan mulai Oktober 2019.
Kata dia subsidi yang akan diberikan sebesar Rp 5 miliar. Dengan nantinya orang atau penumpang tetap bayar, sekarang Rp 3.500, kalau disubsidi bisa Rp 2.000.
“Subsidinya kira-kira Rp 5 miliar, masyarakat nanti bisa menggunakan transportasi umum yang disubsidi oleh pemerintah,” katanya.
• Kelompok Tanimas Olah Limbah Ternak Menjadi Pupuk Bioorganik Dan Biourin
• TRIBUN WIKI - Info Lengkap Tempat Print dan Fotocopy di Kota Denpasar
Pihaknya memastikan dengan program ini tidak akan mematikan angkutan umum lainnya yang saat ini sudah beroperasi.
“Komplementar saja, jadi yang ada tetap ada, tidak tersingkir. Kalau orang banyak duit kan bisa naik taksi. Kalau uangnya enggak banyak ya bisa naik bus itu. Makin ramai, makin menarik keramaian lagi, namanya komplementer jadi saling melengkapi, bukan kompetisi. Bilang sama sopir jangan takut, kita berikan subsidi untuk saling melengkapi,” tukasnya.
Target Ada 300 Bus di Terminal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Semadi mengatakan Terminal Mengwi penumpangnya sudah lebih banyak. Ada paling tidak 50 bus sampai 100 bus.
Berbeda dengan sebelumnya, Terminal Mengwi sangat sepi penumpang. Bahkan tidak sebagus yang dilihatnya kemarin.
“Ini sudah bagus namanya. Nanti kita ingin kapasitasnya bisa sampai 300 bus. Oleh karenanya, kita lihat di Bali ada beberapa terminal, yakni ada Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Central Kuta, Terminal Dalung. Terminal ini nantinya ada bus setiap 10 menit,” katanya.
Untuk pengadaan kendaraan pengumpan yang rutenya antar kota atau daerah, pihaknya akan langsung memberikan subsidi.
Bahkan dengan tarif murah, dan minimal terjangkau untuk masyarakat.
“Jadi rutenya jelas, dan juga ada kepastian orang kalau naik bus. Iya kalau jelas, orang pasti mau naik bus,” ungkapnya.
(*)