Kongres V PDIP di Bali
Koster Beberkan Alasan Pemilihan Kongres V PDIP di Bali: Punya Nilai Kesejarahan yang Tinggi
Ketua Panitia Kongres V PDIP di Bali, Wayan Koster membeberkan alasan dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Koster Beberkan Alasan Pemilihan Kongres V PDIP di Bali: Punya Nilai Kesejarahan yang Tinggi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Panitia Kongres V PDIP di Bali, Wayan Koster membeberkan alasan dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan.
Dirinya mengatakan, dipilihnya Bali sebagai tempat berlangsungnya Kongres V PDIP di Bali ini karena mempunyai sejarah yang kuat terhadap PDIP.
PDIP sendiri merupakan partai yang merujuk pada ideologi perjuangan Bung Karno, dan tokoh proklamasi itu mempunyai darah Bali.
Sehingga, menurut Koster, dari segi kesejarahan, Bali ini menjadi kekuatan bagi PDIP.
Selain karena berkaitan erat dengan ideologi dan kesejarahan, dilaksanakannya Kongres V PDIP di Bali karena dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 lalu PDIP di Bali menang dengan persentase tertinggi.
Kemenangan itu terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
Dalam Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat kemenangan tertinggi jika dibandingkan daerah lain yang mencapai 91,68 persen.
Kemudian dalam Pileg, di Bali DPR RI mendapat 6 dari 9 kursi (67 persen), DPRD Bali mendapat 33 dari 55 kursi (60 persen) dan untuk kabupaten/kota mendapat 177 dari 350 kursi.
Sementara untuk representasi pemilihan hotel, Gubernur Bali ini mengatakan Grand Inna Bali Beach dipilih karena dibangun pada era Bung Karno.
"Inna Bali Beach ini buat PDI Perjuangan itu sangat sakral," terangnya ketika ditemui usai acara pelantikan pengurs DPP PDIP.
Padahal, kata dia, dahulu pada Kongres IV sebelumnya, ada yang mengusulkan agar dilaksanakan di Westin Nusa Dua.
"Saya bilang itu tidak cocok karena di situ tidak mencerminkan PDI Perjuangan, ini sebagai partai yang berpihak kepada wong cilik, marhaenis," jelasnya.
"Walaupun sumpek-sumpek gini, (Hotel Inna Bali Beach) ini mempunyai nilai kesejahteraan yang sangat tinggi yang tidak dimiliki hotel mewah yang lainnya," kata Ketua DPD PDIP Bali itu.
(*)