Ular Kepala Dua di Tabanan Viral, Perbekel Kukuh: Tempat Itu Angker, Jro Mangku Ambil Langkah ini

Ular Kepala Dua di Tabanan Viral, Perbekel Kukuh: Tempat Itu Angker, Jro Mangku Ambil Langkah ini

Penulis: Rino Gale | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Sejumlah warga yang berdatangan ke lokasi usai ular berkepala dua ditemukan di Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (30/8/2019). Inzet: Foto ular berkepala dua 

TRIBUN-BALI.COM,TABANAN - Warga Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali dihebohkan dengan penemuan seekor ular berkepala dua, Jumat (30/8/2019).

Terkait penemuan tersebut, Kepala Desa Kukuh, I Made Sugianto mengatakan, kejadian penemuan ular di jalan umum baru pertama kali ditemukan.

Apalagi ular tersebut langkah karena kepalanya ada dua.

"Kronologisnya yang jelas saya belum mengetahui. Hanya saja sempat saya telpon tadi, warga yang tinggal di lokasi itu yang menemukan. Ukurannya kecil dan kepalanya seakan bercabang. Saya masih belum melihat karena sedang di luar desa,"

"Yang saya lihat melalui berita itu lokasinya berdekatan dengan sekolah SMP. Lokasi tepatnya itu di Gang Arjuna, gang menunju sekre bajang (kuburan bagi balita). Lokasi itu kan memang kami yakini sebagai tempat yang angker," tambahnya

Ia menyebutkan, kemunculan ular itu memang aneh tapi nyata karena berkepala dua dan jarang ditemukan.

"Kalau pun ada, tidak akan bertahan lama di alam liar. Memang baru kali ini ditemukan ular di jalan umum dan berkepala dua," ujar Sugianto.

Dengan ditemukan binatang yang tidak lazim itu, dirinya meyakini menjadi pertanda baik atau positif.

"Apakah itu bertanda baik atau buruk, saya tidak berani berkomentar. Kalau saya sih apa pun yang muncul itu bertanda baik. Hal positifnya kan banyak warga yang datang dan melihat ular berkepala dua. Kalau ular muncul di rumahkan, kami yakini itu pertanda leteh," ujarnya.

Diketahui, Jro Mangku Pura Dalem Gede Desa Kukuh sempat memperhatikan ular itu.

Setelah itu beberapa menit kemudian meminta upakara segehan lelipi (sesajen ular).

"Pasti kami dukung, jika pemangku atau tokoh adat berkomentar seperti itu ya apapun yang terjadi kami dukung. Itu kan prosesnya pemangku yang tahu. Biasanya kan punya firasat lain jika menemukan mahkluk-mahkluk di luar kewajaran,"

"Biasanya nanti diadakan pecaruan yang digelar untuk menetralisir tempat penemuan ular itu agar normal kembali, disamping itu juga ada supat. Supat itu adalah agar binatang yang muncul itu kita doakan, kelak di kehidupan mendatang biar ada peningkatan status," ucapnya.

"Kondisi ularnya masih diam di sana. Pergerakannya lambat karena kepalanya berat," imbuhnya.

Ular Berkaki Empat Ditemukan di Sidrap, Disebut Mirip Binatang Akhir Zaman

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved