Ular Kepala Dua di Tabanan Viral, Perbekel Kukuh: Tempat Itu Angker, Jro Mangku Ambil Langkah ini

Ular Kepala Dua di Tabanan Viral, Perbekel Kukuh: Tempat Itu Angker, Jro Mangku Ambil Langkah ini

Penulis: Rino Gale | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Sejumlah warga yang berdatangan ke lokasi usai ular berkepala dua ditemukan di Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (30/8/2019). Inzet: Foto ular berkepala dua 

Ditelusuri TribunnewsBogor.com yang dilansir dari laman the Reptile Database, Lygosoma quadrupes atau yang dikenal sebagai kadal ular kecil adalah sejenis kadal yang memiliki kaki berukuran sangat kecil.

Kadal ular ini bisa ditemui di daerah tropis Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Kadal ular ini dikenal aktif pada sore hingga malam hari.

Sebab saat siang hari, kadal ular lebih memilih untuk bersembunyi di celah bebatuan atau kayu serta menyusup ke dalam pasir.

Kadal ular biasa dijumpai di hutan yang lembab atau lahan pertanian.

Makanan utama kadal ular adalah serangga dan hewan berjenis antropoda kecil terutama rayap serta telur-telurnya.

Kemunculan ular kadal rupanya pernah menggegerkan warga Jakarta Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, pada tahun 2013, warga Kalisari, Jalan Kenangan RT 07 RW 02, Cijantung, Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan ular berkaki empat.

Rencananya hewan tersebut akan dipelihara oleh yang menemukannya Edward Herisandi (32).

"Saya bangun tidur jam 09.30 WIB, pas lagi bersih-bersih kasur nggak sengaja seperti liat kayak kelabang tapi kok ada kakinya," ujar Edward saat ditemui dirumah kontrakannya, Minggu (26/5/2013).

Edward yang sempat takut berusaha mendekati reptil tersebut, tetapi kadal ular berkaki empat tersebut tidak bergerak.

"Abis itu saya tangkep saya masukin plastik," tuturnya.

Pada saat menemukan kadal ular berkaki empat tersebut ia sempat menanyakan kepada teman satu kontrakannya.

"Saya tanya teman nggak ada yang tahu, malah dia menduga itu sidat, tapi sidatkan hidup di air," tuturnya.

Oleh Edward, hewan yang memiliki panjang sekitar 7 sentimeter dan lidah yang menjulur seperti ular itu rencananya akan dipelihara.

"Rencana mau pelihara, cuma masih belum tahu makanya apa," lanjutnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved