15 Tahun, Misteri Kematian Munir Tak Pernah Terungkap

Aktivis dan pejuang hak asasi manusia itu dibunuh di udara, dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda.

Editor: Eviera Paramita Sandi
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan mengenang Kasus Munir dalam aksi Kamisan di Istana Negara, Kamis (4/9/2014). Pegiat HAM mendesak penegak hukum untuk membuka kembali kasus Munir untuk menjerat dan menghukum aktor intelektualis di balik pembunuhan Munir. 

Seperti makna puisi "Munir" yang ditulis Ahmad Mustofa Bisri, Munir memang nama yang sederhana.

Namun, namanya yang bermakna "menyinari" menyimpan "kekuatannya yang elegan".

"Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman." Untuk mengenang sosok Munir, Kompas.com akan menyajikan serangkaian artikel khusus pada September ini, sejak Sabtu (7/9/2019).

Tentunya artikel ini disertai harapan, agar cahaya itu tak pernah redup, agar menjawab tanya di akhir puisi Gus Mus...

"Tapi mengapa kau dijemput terlalu pagi Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?" ... Agar yang dirawat dan terkena sentuhan cahaya itu akan bersemi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Tahun, Munir Tak Pernah Padam...", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved