Pria Ini Curi Uang Tamu di Ubud Demi Sewa PSK, Pelaku : Namanya Juga Laki-laki, Biasalah

Pelaku Suyono mengatakan, uang tersebut telah dipakainya. Baik untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan memenuhi hasratnya

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta
Wakapolsek Ubud, AKP I Wayan Abu bersama jajarannya merilis kasus penangkapan di Mapolsek Ubud, Jumat (13/9/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Aparat kepolisian Polsek Ubud dibuat geleng-geleng kepala oleh kelakuan, Suyono (34), Jumat (13/9/2019).

Bagaimana tidak, pria asal Malang, Jawa Timur yang sudah beristri dan memiliki seorang anak ini mencuri uang di tempatnya bekerja hanya untuk modal menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).

Ketika ditanya alasanya mencari wanita penghibur padahal sudah memiliki istri, kata Suyono, “Namanya juga laki-laki, biasalah,” ujarnya lalu tersenyum simpul.

Sontak jawaban itu membuat Kasubag Humas Polres Gianyar, IPTU Ketut Suarnata menepuk jidat.

“Alah, tidak semua lelaki seperti itu, kamu saja yang seperti itu,” tegas IPTU Suarnata dengan nada tinggi.

Suyono merupakan satu dari tiga tahanan yang mendekam di Mapolres Ubud.

Dua pelaku lagi ialah, Ida Bagus Tapajana (52) asal Banjar Buruan, Desa atau Kecamatan Tampasiring yang ditangkap karena melakukan pencurian dompet pedagang.

Serta, I Kadek Suliasa (39) asal Buleleng, pelaku penggelapan BPKB.

Wakapolsek Ubud, AKP I Wayan Abu mengatakan, Suyono diamankan karena mencuri uang seorang tamu, Rosa Ana Narbela (57) yang menginap di Savira Bungalow, Desa Padangtegal, Ubud, Kamis (5/9/2019).

Kejadian tersebut bermula saat korban akan pindah kamar, dari lantai atas ke lantai bawah.

Setelah mendapatkan kamar baru, korban lantas meletakkan dompet yang berisi uang Rp 2,7 juta dan US 100 di atas meja.

“Lalu, korban keluar kamar untuk berenang tanpa menutup atau mengunci kamar,” ujar AKP Abu.

Pelaku yang di sana bekerja sebagai pembersih kolam, kata AKP Abu, mengaku khilaf saat mengambil uang di dalam dompet.

“Korban baru ngeh uangnya hilang saat makan di restoran ternyata dompetnya kosong, lalu pihak bungalow melaporkan kejadian itu ke kami. Pelaku akhirnya ditangkap 9 September 2019, hal ini berdasarkan rekaman CCTV dimana yang bersangkutan terlihat mondar-mandir. Saat diinterogasi, ia mengakui perbuatannya,” ujarnya.

Saat ditangkap, kata Abu, uang tersebut hanya tersisa Rp 1,2 juta.

“Uang dollar sudah ditukar ke rupiah. Saat ditangkap yang tersisa hanya Rp 1,2 juta,” ucapnya.

Pelaku Suyono mengatakan, uang tersebut telah dipakainya.

Baik untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan memenuhi hasratnya, dengan menyewa PSK.

Saat ditanya apakah dirinya menyewa PSK karena sudah pisah dengan istri, Suyono mengatakan tidak.

“Namanya juga laki-laki, biasalah,” ujarnya santai. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved