Diskominfo Denpasar Gandeng Musisi Jun Bintang Sosiaslisasikan Aplikasi Sidarling di Car Free Day

Diskominfo Kota Denpasar mengadakan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan (Sidarling)

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Sosialisasi aplikasi Sidarling di car free day Renon, Denpasar, Bali, Minggu (15/9/2019). Diskominfo Denpasar Gandeng Musisi Jun Bintang Sosiaslisasikan Aplikasi Sidarling di Car Free Day 

Selain dapat naik bus sekolah gratis maupun dapat antrean khusus saat mengurus data kependudukan di Disdukcapil, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan 30 perusahaan swasta untuk memberikan reward. 

"Dengan aplikasi ini jadi lebih tertata dan rapi. Konsepnya pilar pertama yakni pemilahan sampah di rumah tangga. Kalau ditarget nanti banyak siswa jadi pemulung," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan saat ini Kartu Identitas Anak (KIA) yang ada di Denpasar telah dilengkapi dengan barcode yang terintegrasi dengan Sidarling.

Dengan KIA yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Sidarling, siswa bisa mendapatkan diskon saat berbelanja misal saat membeli buku.

"Nanti kalau mau ditukar emas juga bisa di Pegadaian," kata Rai Mantra saat penyerahan KIA di SDN 2 Sesetan, Senin (12/8/2019) lalu.

Bahkan kini tengah dikaji agar poin bank sampah pada Sidarling untuk bisa mendapat beasiswa S1 atau Diploma.

"Kini sedang dikaji untuk dapat beasiswa S1 maupun Diploma dengan poin itu pada tingkat tertentu," kata Rai Mantra.

Bahkan bagi siswa, poin pada bank sampah ini akan memberi nilai tambah pada mata pelajaran IPA dan PPKn.

"Ini akan ada nilai tambahan di IPA dan PPKn. Nanti guru akan memberikan penilaian tergantung tingkat keberhasilan mereka di rumah tangga dalam pengendalian sampah rumah tangga," katanya.

Penggunaan KIA yang terintegrasi dengan Sidarling yakni dengan melakukan scanning pada barcode dengan barcode reader. 

Saat baecode tersebur discan akan muncul jumlah poin yang dimiliki siswa tersebut.

"Nantinya dari barcode bisa dibaca jumlah poin yang mereka miliki di bank sampah," katanya.

Ia juga menambahkan, aplikasi ini berbasis KK sehingga poin yang dimiliki siswa juga jadi poin milik satu keluarga. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved