Chat Belajar Bareng Berujung Maut, Ini Perjalanan Kasus Kodok dan Tewasnya Mahasiswi Undiksha

Pembunuh mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja bernama Ni Made Ayu Serli Mahardika

Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
KOLASE TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI
Rekonstruksi pembunuhan Mahasiswi Undiksha Singaraja, Bali, Rabu (1/5/2019). Terdakwa Kadek Indra Jaya alias Kodok saat menjalani sidang putusan di ruang Kartika Pengadilan Negeri Singaraja, Selasa (17/9/2019). 

Kodok yang membaca chat itu lantas naik pitam.

Tanpa berpikir panjang, ia lantas menganiaya korban di kamar kosnya, pada Senin (18/4/2019) sekira pukul 18.00 wita.

Kodok sempat membekap korban dengan bantal.

Namun karena mendapatkan perlawanan dari korban, Kodok pun langsung mencekiknya.

Pria asal Kabupaten Tabanan ini seolah ingin agar nyawa sang kekasih habis ditangannya.

Terbukti dari aksinya yang berkali-kali mengecek denyut nadi korban.

Saat terasa masih berdenyut, Kodok pun kembali menganiaya korban, dengan memukul bagian lehernya sebanyak tiga kali.

Penganiayaan ini diakui Kodok terjadi selama kurang lebih satu jam.

Tepat pada pukul 19.00 wita, Serli pun tewas dengan kondisi mengenaskan.

Seusai menghabisi nyawa korban, Kodok lantas memposisikan tubuh Serli layaknya sedang tertidur.

Ia merebahkan kepala Serli di atas bantal, dan membungkus jenzahnya dengan selimut tebal berwana hijau.

Kemudian, Kodok meninggalkan kos-kosan tersebut, mengunci pintu kamar korban dari luar, lalu melarikan diri ke daerah Tabanan.

3. Jalin Asmara Sejak 2013

Di hadapan awak media, Kodok tidak memungkiri jika dirinya sering memukul korban saat sedang bertengkar.

Korban dan pelaku pun diketahui menjalin asmara sejak 2013 lalu, atau saat Serli masih duduk dibangku SMP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved