Ni Nyoman Rosita, Perupa Bali Berpameran di Perancis, Buat Seri Erupsi Gunung Agung

Bagi Rosita Gunung Agung adalah tempat sekaligus simbol spiritual tinggi bagi masyarakat Bali dan juga merupakan tempat di mana Dewa dan Dewi berada.

dok Pribadi Ni Nyoman Rosita Ujianti
Pameran Ni Nyoman Rosita Ujianti di Hotel and Spa Bintang Lima Regen Petite France Strasburg 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Salah seorang peruba asal Bali menggelar pameran di Perancis.

Ia adalah Ni Nyoman Rosita Ujianti yang memang telah lama bermukim di Strasburg Perancis.

Pameran tunggalnya ini digelar di Hotel and Spa Bintang Lima Regen Petite France Strasburg yang didukung penuh KBRI Perancis.

Pelaksanaan pameran ini tentu menjadi ajang dialog budaya antara Indonesia dan Perancis.

Sebanyak 23 karya lukis Rosita dipamerkan selama tiga bulan, yakni dari tanggal 9 September hingga 9 Desember 2019.

Lukisan yang dipamerkan ini menggunakan media kopi, akrilik, dan cat minyak di atas kanvas.

"Semua karya saya ini saya buat dengan teknik finger painting atau melukis dengan menggunakan jari jemarinya," kata Rosita.

Merunut Jejak Soe Hok-Gie, Ceritanya tentang Gunung Semeru dan Lembah Mandalawangi

Hanya Butuh 6 Menit, Cara Sederhana Ini Ampuh untuk Lepaskan Stres sampai 68 Persen

Gagasan dalam karya Rosita ini diangkat dari spirit budaya Bali yang kemudian dipadukan dengan budaya Perancis karena separuh hidupnya ia habiskan di Perancis.

Yudha Bantono dalam pengantar pameran tunggal Rosita mengatakan keseluruhan karya Rosita dan proses kreatif yang menyertainya menjadi narasi yang dapat menggugah kesadaran akan realitas dialog dua bangsa melalui spirit budaya.

"Rosita telah memperlihatkan bagaimana seorang perupa memberi respon spirit budaya Indonesia dan Perancis yang harmoni itu melalui karya lukis."

"Pertemuan spirit dua budaya itu bisa terlihat pada karya-karyanya seperti esprit de la nature (spirit alam), Jardin sauvage (kebun liar), Les Fleur (musim berbunga), me’moire de printemps (kenangan musim semi), La nature et moi (Saya dan alam), dan harmoni de la nature (alam harmoni)," kata Bantono.

Selain itu, Rosita juga mengusung karya yang berbicara tentang spirit dirinya sebagai orang Bali, yakni pada karya Bayu Pinaruh, di mana ia ingin berbicara pada publik Perancis tentang penyucian diri dengan ilmu pengetahuan.

Termasuk juga pada karya Visible & invisible yang berbicara tentang sekala dan niskala serta Taksu yang digambarkan seorang penari Bali sedang menari.

Dari Undangan Menulis Puisi hingga Pameran, Inilah 7 Agenda Seni dan Hiburan Seminggu ke Depan

Di Denpasar Adian Napitupulu Menjawab Kabar Tawaran Jadi Menteri oleh Jokowi

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved