Platform Digital Berbasis Pariwisata "Bali App" Akan Diluncurkan di Perth Royal Show, Australia

Sebuah platform digital untuk menunjang kepariwisataan Bali akan diluncurkan di negeri kangguru Australia.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Ketua BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana (putih) saat melakukan konferensi pers bersama Wagub Cok Ace (dua dari kiri) dan Wakil Ketua Bidang Hukum PHRI Bali Putu Subada Kusuma (paling kiri) di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (23/9/2019) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah platform digital untuk menunjang kepariwisataan Bali akan diluncurkan di negeri kangguru Australia.

Platform digital yang diberi nama "Bali App" itu tepatnya akan diluncurkan di sebuah event bernama Perth Royal Show.

Rencananya, event ini akan dihadiri sekitar 300 ribu orang, yang berlangsung dari 28 September hingga 5 Oktober 2019 mendatang.

"Jadi Pemerintah (Provinsi Bali) bersama kita (Bali Tourism Boar/BTB) launching Bali App itu di situ (Perth Royal Show) rencananya memang. Bali aplikasi itu di situ akan kita launching di Australia, di Perth," kata Ketua BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Hal itu Agung Partha sampaikan saat melakukan konferensi pers bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Wakil Ketua Bidang Hukum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali Putu Subada Kusuma di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (23/9/2019).

Duel Big Match Persebaya Surabaya vs Bali United, Lilipaly Ungkap Cara Melawan Persebaya

Pagi Ini Ditemukan 4 Jenazah di Antara Puing-puing Bangunan yang Terbakar di Wamena

Seperti diberitakan Tribun Bali pada Jumat (24/5/2019) lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama BTB membuat sebuah aplikasi khusus untuk menunjang kepariwisataan Bali.

Aplikasi yang diberi nama "Bali App" itu dibuat guna mengikuti perkembangan dunia kepariwisataan yang sudah berbasis digital.

Agung Partha waktu itu mengatakan, saat ini kegiatan traveling mulai dari booking hotel, tiket pesawat dan sebagainya semua dilakukan melalui platform digital.

"Jadi kita di Bali juga harus mengikuti, biar Bali itu aksesnya mudah. Jangan sampai di luar itu sudah digital, (sementara) kita di Bali belum digital," terangnya.

Menurutnya, aplikasi ini sudah sangat advance dengan persiapan kurang lebih selama satu tahun.

Terlebih saat ini platform digital tidak bisa hanya sekadar membuat web semata.

Setelah itu nantinya akan dicoba dengan menerapkannya ke berbagai destinasi wisata besar, seperti Sangeh, Uluwatu, Lembongan.

Wacana Moratorium Nusa Penida, Cok Ace : Perlu Dicermati Secara Hati-hati Sekali

Ayah Terduga Teroris Kaget di Rumahnya Terdapat Bom Aktif

Dengan adanya aplikasi ini, diyakini akan lebih bisa menjual pariwisata Bali kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Begitu dia datang di Bali. Dia download itu. Dia mengikuti itu. Di China punya WeChat. Di Bali punya Bali Aplikasi," jelasnya.

Dengan adanya aplikasi ini, Agung Partha berharap bisa meningkatkan belanja wisatawan sebanyak tiga kali lipat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved