Tips Sehat untuk Anda
Mengigau Bisa Menggambarkan Bagaimana Psikologis Kamu Sebenarnya
Bisa jadi karena sedang memikirkan sesuatu, ketika tidur apa yang sedang dipikirkan malah muncul melalui ucapan yang sering kita kenal dengan mengigau
Mengigau Bisa Menggambarkan Bagaimana Psikologis Kamu Sebenarnya
TRIBUN-BALI.COM - Mengigau Bisa Menggambarkan Bagaimana Psikologis Kamu Sebenarnya
Menyebut nama seseorang atau mengucapkan sesuatu yang tidak jelas pasti pernah Moms alami ketika tidur.
Mulai dari yang hanya sekedar mengatakan satu kata hingga sering melakukan hal itu dengan kalimat lengkap, semua bisa menggambarkan bagaimana psikologis yang Moms sebenarnya alami.
Bisa jadi karena sedang memikirkan sesuatu, ketika tidur apa yang sedang dipikirkan malah muncul melalui ucapan yang sering kita kenal dengan mengigau.
Menurut National Sleep Foundation, tidur berbicara dikenal dengan sebutan somniloquy, gangguan tidur yang mengacu pada berbicara saat tidur.
Pembicaraannya melibatkan dialog omong kosong atau bergumam lengkap dan jelas.
Biasanya mengigau seperti ini terjadi selama fase rapid eye movement (REM), fase di mana seseorang sudah bermimpi.
Mengigau biasanya disebabkan karena depresi, demam, kantuk di siang hari, kurang tidur atau karena sebelumnya minum alkohol.
Makannya bagi orang yang mabuk berat mereka sering bergumam tidak jelas.
Mengigau juga memiliki tahapan keparahan, tahap 1 dan 2 merupakan tahap mengigau dalam keadaan tidur nyenyak dan masih bisa dipahami.
Sedangkan untuk tahap 3 dan 4 merupakan pembicaraan yang sulit dipahami.
Keparahan tingkat mengigau bisa dilihat dari seberapa sering Moms melakukannya, tingkat ringan dilakukan kurang dari satu minggu atau sangat jarang, tingkat menengah dialami satu minggu sekali dan tingkat berat dialami hampir setiap hari.
Jika pasangan atau orang lain menemukan Moms sering mengigau, coba cari tahu apa penyebabnya.
Bisa jadi karena Moms terlalu banyak pikiran sehingga alam bawah sadar mengaktifkan pikiran Moms itu ketika tidur dan muncullah mengigau.
Sebaiknya bicarakan segala permasalahan dengan pasangan atau orang lain agar beban pikiran menjadi lebih ringan dan tidak mengganggu kualitas tidur yang akhirnya muncul mengigau.
Jika mengigau terus berlanjut dan menganggu kualitas tidur, Moms bisa segera konsultasikan kepada dokter apa yang sebenarnya terjadi pada psikologis Moms saat ini.
Memang sedikit orang mengigau berat yang memiliki gangguan psikologis, namun yang pasti ketika mengigau berarti sebenarnya ada hal yang sedang dipikirkan sebelum Moms beranjak tidur.
Jika Moms ingin memiliki kualitas tidur yang baik sebaiknya hindari memikirkan suatu hal hingga berlebih, jangan makan yang mengandung protein atau kafein yang membuat sukar tidur dan jangan meminum alkohol.
(Nakita.id/Riska Yulyana Damayanti)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Jangan Sepelekan Mengigau di Kala Tidur, Bisa Jadi Itu Gejala Gangguan Psikologi