Music Zone
"Stand" untuk Aray Daulay, Persembahan Khusus The Island Souls
"Stand" adalah debut album mini atau Extended Play (EP) milik band The Island Souls sekaaligus menjadi bentuk penghormatan untuk Aray Daulay
Penulis: Putu Candra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - "Stand" adalah debut album mini atau Extended Play (EP) milik band The Island Souls yang telah dirilis 28 September 2019, tepat setahun kepergian sang founder, Aray Daulay.
Setahun belakangan, memang menjadi perjalanan kelam bagi band yang didirikan awal 2016 ini sepeninggal Aray Daulay.
Meski kabut duka masih menyelimuti, The Island Souls mencoba kembali memungut serpihan bara api dan membesarkan nyala semangat melalui album mini ini.
"Stand" lahir dan dipersembahkan para personel The Island Souls untuk mendiang Aray Daulay.
Aray Daulay adalah musisi berpengaruh di belantika musik Indonesia
• Lewat Album “Fortius”, Parau Sampaikan Kobar Semangat untuk Kian Tangguh
Karyanya dari dulu hingga kini masih terdengar bersama band terdahulunya, bersama Ipang Lazuardi dan Didit Saad, Plastik.
Pula selepas dari Plastik, almarhum terus bereksplorasi di ranah musik melalui project solonya Ray D'Sky hingga membentuk Aray Daulay & The Island Souls.
"Aray bagi kami bukan sekedar musisi yang kami idolakan sejak masa SMU, tapi Aray adalah sosok kakak yang selalu memberi semangat tentang bermusik yang sangat beragam. Album Stand kami rilis bertepatan dengan satu tahun kepergian beliau. Ini sebagai bentuk penghormatan dan persembahan dari The Island Souls untuk almarhum," ucap Deny Surya.
Dikatakannya, sosok Aray Daulay sangat berperan penting dalam perjalanan The Island Souls.
Meski kini Aray telah tiada, namun spiritnya tetap menyala dan The Island Sould ingin tetap menjaga nyala api itu.
"Yang memotivasi kami untuk terus melanjutkan band ini sepeninggal Aray adalah kesamaan visi, misi, semangat dan mimpi. Motivasi untuk terus berkarya melanjutkan The Island Souls sepeninggalan (alm) Aray Daulay serta keinginan untuk tetap menyuarakan semangat positif di setiap karya Aray Daulay. Yang jelas kami terus akan menjaga spirit ini agar tetap menyala," tutur Deny yang juga drumer dari Dialog Dini Hari ini.
Berbicara mengenai album "Stand", ragam pesan diselipkan.
• Rilis Album Penuh Ketiga, Dialog Dini Hari Bicarakan Sensitivitas Sosial dalam Parahidup
"Pesan untuk selalu optimis, terus mencoba, percaya dengan keyakinan, adalah sebuah fondasi untuk kita bisa berdiri," jelas sang basist, Donee Sura.
Ada 4 track di album tersebut, dua lagu original milik Aray Daulay dibawakan kembali oleh The Island Souls.
Lagu berjudul "Little Town Blues" dari album On The Move (2014). Vokal pada lagu tersebut dilantunkan oleh (alm) Aray Daulay sendiri, yang direkam beberapa waktu sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.
"Beliau sempat merekam vokal untuk lagu tersebut. Proses rekam vokal pada saat itu dibantu oleh Didit Saad, lagu yang memang direncanakan untuk direkam dengan aransemen versi The Island Souls," tutur Deny Surya.
"Feel Free" juga lagu milik Aray Daulay yang belum sempat dirilis secara resmi.
Pada lagu ini The Island Souls menggandeng Richard D’ Gilis untuk membawakannya.
Dua karya lainnya adalah lagu baru original karya The Island Souls.
Lagu berjudul "Stand" sekaligus dipilih menjadi judul album ini secara musikalitas digarap oleh The Island Souls, sedangkan lirik ditulis oleh sang vokalis, Brother Joe.
Sementara di lagu "Love & Peace" The Island Souls menggandeng King Masmus untuk meramu musik, lirik oleh Kelly Conway & King Masmus.
"Untuk proses rekaman, mixing, mastering dilakukan di Posko Studio Bali oleh Deny Surya dan dibantu oleh Bayu Agung. Garapan album ini melibatkan beberapa musisi. Ada Rio Sidik (trumpet), Richard D’Gilis (vokal), King Masmus (vokal), Aik Krisnayanti dari Soul & Kith (backing Vokal)," ungkap Donee Sura.
Kami Sangat Terpukul
Ada alasan tersendiri The Island Souls memilih merilis album mini, bukan album penuh.
"Jujur setelah ditinggal Abang Aray, kami sangat terpukul. Jadi untuk saat ini tenaga dan energi kami hanya bisa sampai mini album. Tapi kami punya keyakinan untuk album penuh setelah ini," cetus Donee Sura.
Setelah merilis album mini The Island Souls tengah merancang penggarapan video musik. Pula rencana lain yang dijalani adalah mempromosikan album yang dirilis secara fisik dan digital agar bisa didengar khalayak luas.
"Semoga bisa segera terealisasi. Kami tidak berekspektasi muluk-muluk seperti saat mengerjakan album ini. Yang jelas kami ingin semangat berkarya dan ingin menyebarluaskan karya kami agar dapat menjadi penyemangat, menginspirasi kita semua," kata Deny Surya.
The Island Souls didirikan tahun 2016
- Brother Joe : vokal dan gitar
- Momo Wewengkang : gitar
- Donee Sura : bass
- Deny Surya : drum
- Glenn Gama : keyboard
(*)