Terduga Teroris Ternyata Sudah Lama Tinggal di Bali, Bapak dan Anak Siapkan Teror di Pulau Dewata 

Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, memastikan dua terduga teroris, AT (45) dan ZAI (14), sudah lama tinggal di Bali.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana rumah kos yang diduga tempat tinggal terduga teroris di Jalan Sedap Malam, Gang Gardenia, Denpasar, Sabtu (12/10/2019). Buku yang ditemukan di kosan AT dan ZAI. 

“Sekarang kita melakukan tindakan itu tentunya yang disebut dengan pre-emtif strike. Kita melakukan kegiatan preventif, pre-emtif untuk mencegah kelompok-kelompok ini melakukan tindakan (tindakan serupa maupun lebih),” ungkap mantan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini.

Satu Grup WA

Irjen Golose menambahkan, terduga teroris AT aktif berkomunikasi dengan Abu Rara yang merupakan jaringannya. Mereka berada dalam satu grup Whats Apps (WA) bernama "Menanti Al Mahdi".

"Kalau jaringan yang sekarang jelas itu masuk dalam bagiannya Abu Rara, mereka sering dan selalu berhubungan.

Biarkan kami menyelidiki dulu lagi, tapi yang paling penting dan yang paling pokok sekali lagi masyarakat Bali harus merasakan keamanan," katanya.

Irjen Golose kembali menegaskan kedua terduga pelaku teroris ini telah diawasi.

"Sehingga pada waktu selnya bergerak, kami juga tidak mau ambil risiko, tetapi selama tidak melakukan kegiatan radikal boleh saja, tetapi tidak boleh mengakibatkan kegiatan teror," tegasnya.

"Sekali lagi hampir setiap agama ada radikalnya, tapi pada waktu memasuki rambu-rambu yang menjaga adalah kami ini, bekerja sama tentunya dengan stakeholders yang lain, termasuk Tentara Nasional Indonesia," tambahnya.

Irjen Golose kembali menegaskan, begitu negara terusik maka polisi juga harus muncul sebagai penjaga martabat negara.

“Di samping kami melayani masyarakat, kami juga harus menjaga martabat negara dari orang-orang seperti ini,” katanya.

Saat ini Densus 88 Antiteror Polri dan tim dari Counter Transnational and Organize Crime (CTOC) Polda Bali sedang melakukan pendalaman terhadap kedua orang terduga pelaku terorisme ini.

“Mereka masih menjalani pemeriksaan. Mereka diduga berbaiat kepada pimpinan kelompok radikal ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi," sebut Kabid Humas Hengky Widjaja.

Hengky juga menyatakan terduga AT memiliki hubungan dekat dengan Abu Rara. AT juga sudah tahu rencana Abu Rara menyerang Wiranto.

"Ia juga sudah mengetahui niatan Abu Rara untuk melakukan 'amaliyah', terduga AT juga menyiapkan panah, air soft gun, dan sangkur yang diduga untuk 'amaliyah' di Bali," ungkapnya.

"Jadi dari AT dan ZAI ini adalah bapak dan anak, mereka juga sudah merencanakan kalau sewaktu-waktu ditangkap, maka rencananya ada perlawanan dan membuang HP dan laptop ke dalam air," lanjut Hengky.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved