Penyakit Autoimun, Seperti Apa Gejala dan Perawatannya?

Penyanyi sekaligus istri musisi Anang Hermansyah, Ashanty, didiagnosis mengidap penyakit autoimun oleh dokter.

Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Ashanty 

Seringkali, penyakit ini terjadi saat wanita telah berada di masa subur, yaitu sekitar usia 15 hingga 44 tahun.

Beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada kelompok etnis tertentu, seperti lupus yang mempengaruhi lebih banyak orang Afrika-Amerika dan Hispanik daripada Kaukasia.

Penyakit autoimun tertentu, seperti multiple sclerosis dan lupus, menular dalam keluarga.

Tidak setiap anggota keluarga memiliki penyakit yang sama, tetapi mereka mewarisi kerentanan terhadap kondisi autoimun.

Meningkatnya angka penderita autoimun membuat peneliti menduga faktor lingkungan seperti infeksi dan paparan bahan kimia atau pelarut juga berkontribusi pada penyakit ini.

"Diet Barat" adalah faktor risiko lain yang dicurigai mengembangkan penyakit autoimun.

Makan makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan olahan tinggi diduga terkait dengan peradangan, yang mungkin memicu respons kekebalan.

Namun, hal ini belum terbukti.

Riset 2015 juga membuktikan kurangnya paparan sinar matahari bisa membuat sistem kekebalan tubuh manusia cenderung bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya.

Gejala

Gejala awal dari penyakit autoimun meliputi hal-hal berikut ini:

kelelahan

otot pegal

bengkak dan kemerahan

demam ringan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved