Disepakati Hibah Dewan Dikurangi Rp 1 Miliar, Dialihkan untuk Program Gubernur

Usulan Gubernur Bali untuk mengurangi hibah bagi anggota DPRD Bali pada anggaran 2020 akan terealisasi

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Wema Satyadinata
Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry. Disepakati Hibah Dewan Dikurangi Rp 1 Miliar, Dialihkan untuk Program Gubernur 

Disepakati Hibah Dewan Dikurangi Rp 1 Miliar, Dialihkan untuk Program Gubernur

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Usulan Gubernur Bali untuk mengurangi hibah bagi anggota DPRD Bali pada anggaran 2020 nampaknya akan terealisasi.

Dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2020, Dewan melalui Badan Anggaran (Banggar) menyatakan sepakat hibah itu dikurangi Rp 1 miliar per anggota.

Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry menyampaikan, dalam pembahasan anggaran harus ada kesepahaman antara dewan dan eksekutif terkait hal-hal mana yang menjadi prioritas.

Dikatakannya, inti dari hibah ini adalah sifatnya sebagai fasilitasi.

Artinya, dewan hanya memfasilitasi hibah kepada masyarakat. 

Selanjutnya, sekarang ada kepentingan yang lebih besar yang dibutuhkan dalam hal penganggaran untuk menjalankan program Gubernur Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dari Diskon hingga Cashback, Honda Kuta Raya Tawarkan Berbagai Promo Menarik

Sempat Kejar-kejaran Sebelum Diamankan Warga, Ben Nekat Diajak Menjambret di Kerobokan

“Sedangkan peningkatan anggaran pendapatan kita tidak sebesar yang dibutuhkan. Oleh karena itu harus ada yang diprioritaskan. Kita dari DPR memahami itu, jadi hibahnya dikurangi, nanti kalau kondisi memungkinkan kembali nanti ditambah,” kata Sugawa Korry di Kantor DPRD Bali, Jumat (18/10/2019).

Di sisi lain, kata dia, sebenarnya antara hibah dan program Gubernur sama-sama penting, tetapi dinilai program-program Gubernur lebih prioritas.

Hal ini juga sebagai bentuk kerja sama eksekutif dengandewan dalam menggunakan hak anggaran.

“Gubernur meminta Rp 2,5 miliar, tetapi setelah kita diskusikan menjadi Rp 3 miliar. Tetap turun dari awalnya Rp 4 miliar. (Angkanya) Sudah kita sepakati,” ujarnya.

Sementara itu DPRD Bali menghendaki performance rancangan APBD lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster meminta anggota DPRD Bali bersedia dikurangi dana hibahnya untuk digunakan membiayai program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Nilai pengurangan di kisaran Rp 1 miliar.

Gigih Kembangkan Komunitas Ekspresi, Ni Luh Arick Istriyanti Terpilih Jadi Pemuda Pelopor Nasional

Target PAD Tabanan 2020 Dirancang Turun, Dewan Minta Rincian Pendapatan

Koster juga menolak usulan anggota dewan membangun gedung baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved