Laporan Kebakaran di Kintamani Datang Silih Berganti, Petugas Damkar Sampai Kewalahan

Baru selesai di satu lokasi, datang laporan lagi di wilayah lain. Peristiwa ini sudah terjadi sejak Sabtu (19/10/2019).

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
dok. ist.
Petugas dan warga bahu membahu memadamkan api yang membakar tebing di wilayah Penelokan, Kintamani, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kebakaran di wilayah Kintamani meluas. Petugas pun sampai kewalahan.

Baru selesai di satu lokasi, datang laporan lagi di wilayah lain. Peristiwa ini sudah terjadi sejak Sabtu (19/10/2019).

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli, Dewa Agung Suryadarma mengungkapkan, kebakaran lahan pertama terjadi di wilayah Desa Belancan, Kintamani.

Setelah penanganan di wilayah Belancan, dalam perjalanan kembali, petugas mendapat laporan kebakaran di wilayah Desa Suter.

“Itu juga kebakaran lahan. Kebakaran kala itu sudah hampir mendekati kawasan pemukiman penduduk. Penanganan dilakukan hingga pukul 19.00 Wita,” ujarnya, Minggu (20/10/2019).

Petugas kembali mendapat laporan kebakaran di wilayah Penelokan, tepatnya di tebing sebelah utara restoran Gunawan hingga restoran Amora.

Karena kondisi sekitar dilanda angin kencang, sekitar pukul 20.00 Wita api dengan cepat membesar.

“Anginnya mengarah dari arah Gunung Batur ke restoran sepanjang jalan Penelokan itu. Sehingga kobaran api cepat membesar. Kira-kira dari jam 20.30 wita, kobaran api mulai mendekati restoran tersebut,” ungkapnya.

Kobaran api yang membesar dengan cepat membuat petugas merasa kuwalahan

Petugas dan warga bahu membahu memadamkan api yang membakar tebing di wilayah Penelokan, Kintamani, Minggu (20/10/2019).
Petugas dan warga bahu membahu memadamkan api yang membakar tebing di wilayah Penelokan, Kintamani, Minggu (20/10/2019). (dok. ist.)

Sebab itu pihaknya meminta bantuan dari Damkar Klungkung dan Gianyar dengan mendatangkan masing-masing dua unit damkar. Kobaran api berhasil dijinakkan pada pukul 2.30 Wita.

“Saat itu ada total enam unit damkar dan satu tangki suplai air yang membantu upaya pemadaman. Hingga hari ini (kemarin) sekitar pukul 08.00 Wita kami masih lakukan upaya pendinginan disekitar tebing yang terbakar itu,” katanya.

Setelah dilakukan pendinginan, Surayadarma mengakui titik api sudah menjauh. Hanya saja pihaknya kembali mendapatkan laporan kebakaran di wilayah Desa Subaya sekitar pukul 11.00 Wita.

Anggota sudah berangkat menuju lokasi kejadian, namun terpaksa kembali lantaran akses jalan curam.

“Memang demikian kondisinya. Kita pakai mobil Innova saja tidak berani, apalagi armada berat. Selain membahayakan armada, keselamatan petugas juga harus dipikirkan. Terpaksa penanganan kebakaran di wilayah Desa Subaya dilakukan dengan cara manual,” ucapnya.

Dalam perjalanan pulang, pihaknya kembali mendapat laporan bahwa di daerah Bubung Kelambu, tepatnya di bawah Restoran Amora titik api kembali membesar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved