Suasana Hari Santri di Yappenatim Gianyar, Mulai Sarungan hingga Memaknai Resolusi Jihad

Pakaian ala santri tersebut merupakan bagian dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RIZKI LAELANI
Unjuk bakat siswa madrasah dan Yayasan Penolong Pendidikan Anak Yatim dan Miskin (Yappenatim) saat memperingati Hari Santri Nasional pada Selasa (28/10/2019). 

Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba dalam upacara peringatan ini, menyampaikan pesantren merupakan wadah yang bisa dijadikan sebagai laboratorium perdamaian.

Sebagai laboratorium lanjut Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, pesantren merupakan tempat yang dijadikan sebagai ladang untuk menyemai ajaran Islam yang Rahmatan Lil'alamin, ramah dan moderat dalam beragama.

"Bersikap moderat tentunya sangat penting bagi masyarakat kita yang multietnis, plural dan multikulural sehingga kita dapat bersikap bijak dalam menentukan suatu pilihan," ujar Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba membacakan teks resmi dari Kementrian Agama di hadapan para Santri.

Dengan mengaplikasikan sikap moderat ini diharap dapat menginspirasi santri untuk bisa berkontribusi merawat perdamaian Indonesia bahkan dunia.

Dalam peringatan Hari Santri ini tampak hadir Kakandepag, Kasi Pendis H. Yusuf Wahyudi, Pengawas PAI Gianyar, Hj Imroatus Shiliha.

Pengawas Madrasah Kabupaten Gianyar Hj Azizah Aziz. Kepala KUA Kecamatan Sukawati, Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Gianyar, guru PAI se- Gianyar.

Unjuk bakat siswa madrasah dan Yayasan Penolong Pendidikan Anak Yatim dan Miskin (Yappenatim) saat memperingati Hari Santri Nasional pada Selasa (28/10/2019).
Unjuk bakat siswa madrasah dan Yayasan Penolong Pendidikan Anak Yatim dan Miskin (Yappenatim) saat memperingati Hari Santri Nasional pada Selasa (28/10/2019). (TRIBUN BALI/RIZKI LAELANI)

Lalu, Kepala RA MI, MTs, MA se-kab Gianyar, Pimpinan ponpes 17 Agustus, guru Madrasah se Kabupaten Gianyar.

Setelah upacara, giliran siswa menampilkan bakat mereka.

Ada tim hadroh yang akan tampil di tingkat nasional di Bandung.

Kemudian tari-tarian yang cukup menarik perhatian tetamu yang hadir.

Acara Hari Santri di Gianyar ini, ditutup dengan makan bersama hasil olahan pengajar-pengajar di madrasah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved