Koster Usir PLTU CB Jika Tak Mau Pakai Gas, Seluruh Pembangkit Listrik Wajib Pakai Gas Mulai 2020
Gubernur Bali I Wayan Koster berencana akan mengganti seluruh bahan bakar pembangkit listrik yang ada di Bali menggunakan bahan bakar gas.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gubernur Bali I Wayan Koster berencana akan mengganti seluruh bahan bakar pembangkit listrik yang ada di Bali menggunakan bahan bakar gas.
Koster pun dengan tegas meminta PLTU Celukan Bawang (CB) tahap kedua menggunakan gas.
Jika tak mau, gubernur mengusir dan mencabut rekomendasinya.
Rencana penggunaan gas untuk pembangkit listrik ini akan segera direalisasikan pada 2020 mendatang.
Gas dipilih karena lebih ramah lingkungan dan murah.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 26 Oktober 2019: Gemini Untung Banyak, Leo Harus Hati-Hati
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 26 Oktober 2019 : Gemini Naif, Leo Penuh Emosi, Libra Mengeluh Terus
Koster dalam sambutannya saat menghadiri acara ulang tahun SMA 1 Singaraja, Jumat (25/10/2019) menyebutkan, kebijakan tersebut telah ia susun dan sudah diberikan ke pusat.
Pada 2020 mendatang, kata Koster, seluruh pembangkit listrik yang ada di Bali, yang awalnya masih menggunakan bahan bakar minyak atau batubara, harus sudah diganti menggunakan bahan bakar gas.
Koster juga menyebutkan, ia akan menerapkan Bali mandiri energi listrik.
"Kita ketahui saat ini Bali masih ketergantungan dengan energi dari daerah lain.
400 megawatt dipasok dari Paiton.
850 megawatt ada di Bali.
Sementara bila kebutuhan puncak, di Bali membutuhkan 910 megawatt.
Selisih antara ketersediaan dan kebutuhannya tipis.
Kalau terjadi sesuatu di Paiton, listrik di Bali jadi mati atau menyala secara bergilirian.
Karena itu saya putuskan Bali harus mandiri energi," jelasnya.
• Bali Hanya Dapat Jatah Satu Menteri, GPS Bandingkan Zaman SBY Hingga Sebut Perpres Teluk Benoa
• Bali Tak Dapat Wakil Menteri, GPS Sebut 2 Kemungkinan Pemilihan Kabinet Jokowi