Angkat Penjualan di Bali dan Jawa Timur, Isuzu Gencarkan Program Business to Business (B2B)
Manajemen Astra Isuzu menggencarkan program business to business (B2B) untuk layanan after sales services pelanggan kendaraan komersial.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Sedangkan di medium truck 70 persen adalah konsumen fleet, dari jumlah itu, mereka menguasai 80 persen market medium truk.
“Makanya kami begitu concern pada customer fleet lewat program B2B,” imbuhnya.
Ia yakin dengan penguatan program B2B, tahun depan pangsa pasar light truck Isuzu di Jatim bisa mencapai 33 persen.
Tahun sebelumnya, market Isuzu di segmen ini sekitar 25,7 persen.
“Pasar komersial light truck untuk di Jatim memang bisa dibilang stagnan, kalaupun tumbuh hanya 2-3 persen," katanya.
• Putu Yoga Hendriana dan Lady Athalia Jadi Duta Endek Kota Denpasar 2019, Berikut Nama-Nama Juaranya
• Festival Seni Bali Jani Hari Ini, Ada Suguhan Lomba Baca Puisi Hingga Pemutaran Film Pendek
Sedangkan untuk pasar light truck di Bali, Mardiono malah berani memberi target pencapaian pangsa pasar di angka 50 persen.
Lalu, untuk penjualan segmen medium truk pihaknya optimistis tahun depan bisa meraih pangsa pasar 25 persen di Jatim.
“Tetapi untuk di Bali, pasar kendaraan ini sangat kecil, masih satu digit. Makanya, pangsa pasarnya tidak terlalu besar,” tutur Mardiono.
Ia melanjutkan, khusus penjualan segmen pikap 4x2 medium, pihaknya menargetkan meraih pangsa pasar 35 persen di Jatim melalui produk Isuzu Traga.
Sedangkan di Bali, bisa meraih pangsa pasar 35 persen.
Hal itu melihat tingginya animo masyarakat terhadap Isuzu Traga.
Penjualan produk yang baru satu tahun diluncurkan ini ternyata tinggi.
“Penjualannya terus meningkat. Boleh dibilang, ini menjadi sejarah. Produk baru satu tahun, tetapi sudah bisa meraih pangsa pasar di atas 50 persen,” sebutnya.
Dijelaskan, orang percaya pada Traga karena kualitas produk dan jaminan layanan purna jualnya.
Mesin Traga menggunakan mesin Panther yang terkenal bandel dan irit BBM.