Angkat Penjualan di Bali dan Jawa Timur, Isuzu Gencarkan Program Business to Business (B2B)
Manajemen Astra Isuzu menggencarkan program business to business (B2B) untuk layanan after sales services pelanggan kendaraan komersial.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Manajemen Astra Isuzu menggencarkan program business to business (B2B) untuk layanan after sales services pelanggan kendaraan komersial.
Program ini diyakini bisa mengerek penjualan mobil Isuzu seiring besarnya potensi pasar kendaraan komersial di kawasan Jawa Timur dan Bali.
“Kami memang fokus menggarap program ini, sebagai bagian dari layanan. Sebab, jika bicara B2B, mesti berkesinambungan," kata Manajer Astra Isuzu Wilayah Jawa Timur dan Bali, FX Mardiono Danusaputro, Senin (28/10/2019).
Segmen komersial, kata dia, hal multak yang menjadi hal utama adalah ASS (after sales services).
Pasalnya, konsumen yang membeli mobil harus tahu bagaimana kelanjutannya, baik dari sisi maintenance dan spare part.
• Hendak Bersihkan Sampah di Kedalaman 15 Meter, Sarma Lemas di Dasar Sumur
• Satlantas Polres Bangli Tilang 475 Pengendara, Terbanyak Pelanggar Tanpa SIM
Kata dia, program B2B adalah program layanan purna jual yang terukur dan tersistem dengan menggali apa yang dibutuhkan konsumen.
Melalui program ini, konsumen mendapat keuntungan lebih tersusun secara rinci dan terukur untuk performa kendaraannya.
“Dengan program B2B ini, saya yakin penjualan akan meningkat. Makanya, ini harus menjadi concern kami di Isuzu. Kenyataan di komersial, memang harus B2B. Sebab nyaris semua kendaraan komersial atas nama perusahaan, bukan perseorangan,” kata Mardiono.
Optimisme ini didukung adanya tim khusus berjumlah empat orang yang menangani konsumen fleet di wilayah Jatim dan Bali.
Bahkan tim ini adalah yang pertama ada di Indonesia.
Berdasarkan data registrasi kepolisian (Polreg) sepanjang Januari hingga Agustus 2019 untuk pasar Bali, dari total penjualan pikap 4x2 medium sebanyak 451 unit, Isuzu meraih pangsa pasar 13,7 persen karena menjual 62 unit.
• Diskusi Kebangsaan Sumpah Pemuda, KNPI Soroti Pilihan Menteri Jokowi, Nadiem Makarim Diperbincangan
• Sudah Tahukah Anda Tentang RUU Meterai Yang Akan Disahkan? Begini Dampaknya ke Masyarakat
Sedangkan di light truck dari total market 819 unit, Isuzu meraih penjualan 365 unit atau pangsa pasar 44,6 persen.
Lalu, untuk medium truck, dari total market sebanyak 95 unit, Isuzu meraih pangsa pasar 6,3 persen dengan penjualan 6 unit.
Mardiono menjelaskan, 30 persen dari market light truck itu adalah konsumen fleet.
Konsumen yang 30 persen ini, menguasai 60 persen pasar kendaraan light truck di Jatim dan Bali.