Pentingnya Perencanaan Pembangunan, PND Pemkot Denpasar Dapat Pelatihan Perencanaan

Pentingnya Perencanaan Pembangunan, PND Pemkot Denpasar Dapat Pelatihan Perencanaan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perencanaan mempunyai peran sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan.

Karena ini merupakan kunci awal untuk setiap pelaksanaan pembangunan.

Demikian disampaikan Kepala Bada Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mewakili Wali Kota Denpasar di sela-sela menghadiri diklat perencanaan untuk PNS di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung, Jumat (1/11/2019), di Bandung.

“Baik tidaknya pembangunan yang dilaksanakan di Kota Denpasar ditentukan oleh penyusunan perencanaan yang tepat,” ujar Putu Wisnu.

Tentunya dalam penyusunan perencanaan yang tepat sasaran diperlukan sumber daya manusia (SDM) perencana yang mampu melaksanakan perencaan tersebut.

Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan pengetahuan pegawai perencanan salah satunya melalui diklat ini.

Diklat yang berlangsung selama empat hari ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan para peserta untuk lebih mendalami bagaimana perencanaan yang benar.

• Penyandang Disabilitas Punya Hak Yang Sama

• Menteri Bintang Puspayoga Soroti 5 Isu Prioritas Perempuan dan Anak

Lebih lanjut Putu Wisnu menyampaikan, dalam pelaksanaan perencanaan para pegawai perencanaan harus memahami pentingnya sebuah konsep.

Mengingat konsep titik awal untuk mengarahkan pelaksanaan pembangunan.

Sehingga ke depannya perencanaan yang dilaksanakan tidak lagi monoton.

Untuk perumusan perencanaan pembangunan harus menyerap aspirasi masyarakat sebagai penerima manfaat dan aktor pembangunan.

Sehingga dalam pelaksanaan pembangunan hak warga masyarakat juga dapat terpenuhi mengingat obyek pembangunan itu sendiri, yaitu masyarakat.

Dekan Sekolah Arsitek Perencanaan dan Pembangunan Kebikan ITB Prof Widjaja Martokusuma mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan kepercanaan kepada ITB untuk melatih perencanaan.

Menurutnya, ITB sering dilibatkan dalam perencanaan pembangunaan dalam melakukan kajian akademis.

• Safari Kesehatan Sasar Densel, Warga Banjar Tengah Kelurahan Serangan Terima Pemeriksaan Kesehatan

• Waspada Ditikung Persipura, Pelatih Bali United Tetap Minta Pemain Fokus di Laga Terdekat

Sehingga diharapkan melalui diklat ini Pemerintah Kota Denpasar dapat melakukan perencanaan yang programnya nyambung dengan perencanaan pemerintah pusat maupun provinsi.

Di samping itu, perencanaan pembangunan harus mampu merencanakan pembangunan langsung dapat dilaksanakan oleh masyarakat.

Termasuk juga bagaimana proses pelaksanaan pembangunan dan hasil akhir apakah telah sesuai dengan perencanaan awal.

“Inilah pentinya sebuah perencanaan sehingga bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Salah seorang narasumber dari Kementerian Pemeberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Devi Anantha menyampaikan, materi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) menyampaikan perencanaan yang baik harus juga diikuti dengan pelaporan yang baik pula.

Karena ini merupakan salah satu menjadi tolak ukur pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan awal atau tidak.

Untuk itu semua PNS harus memahami bagaimana pelaksanaan pembangunan sehingga dalam pelaporan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Ia berharap dengan diklat semacam ini semakin meningkatkan kemampuan PNS lingkungan Pemkot Denpasar mulai dari perencanaan sampai pada pelaporan.

(*)