Penebasan di Kerobokan Diduga Akibat Miras, Kepala Gudang Yang Berniat Melerai Ikut Jadi Korban

Mendengar terjadinya keributan di lantai atas korban Abdi Ariji yang juga merupakan kepala Gudang pun naik ke lantai atas.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Komang Agus Aryanta
Kondisi TKP yakni Gudang besi di jalan Raya Muding Indah, lingkungan Kerobokan Kaja Sabtu (2/11/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, KEROBOKAN - Diduga akibat terjadi salah paham saat meminus miras, dua pemuda tebas tiga rekannya sendiri.

Penganiayaan dengan melakukan penebasan terhadap ketiga korban terjadi pada Jumat,  (1/11/2019) sekitar pukul 23.00 wita di Mess Gudang Besi, Jalan Muding nomor 24 Gatot Subroto Barat Kerobokan Kaja Kuta Utara Badung.

Kedua pelaku bernama Senik Simri Octavianus (23) dan Semi Adibuwo Octavianus (25) merupakan saudara kandung asal Kabupaten Rote Nusa Tenggara Timur itu kini sudah diamankan aparat kepolisisan Polres Badung.

BREAKING NEWS Enam Orang Ditebas Parang di Badung, Kali Ini Terjadi Di Kerobokan Kaja

Penebasan di Kerobokan Kaja Ternyata Dilakukan Oleh Karyawan Gudang Besi, Ini Penuturan Saksi

Penebasan yang dilakukan pelaku, mengakibatkan tiga orang lainnya ikut menjadi korban dan harus dilarikan ke RSD Mangusada untuk medapatkan penanganan medis.

Tiga orang yang menjadi korban itu merupakan rekan kerjanya di Gudang Besi yang sama-sama tinggal di mes belakang gudang.

Tiga orang yang menjadi korban yakni Devi Ahmad (20),  Salim (20) dan Abdi Ariji (42).

Menurut informasi yang didapat, penebasan itu terjadi karena kesalah pahaman yang terjadi pelaku dengan korban saat mengkonsumsi miras.

Saat itu pelaku Senik Simri Octavianus (23) mengkonsumsi miras dengan dua korban Devi Ahmad (20) dan Salim (20).

Belum diketahui jelas permasalahannya hingga mereka ribut di lantai atas gudang tempat mereka bekerja.

Mendengar terjadinya keributan di lantai atas korban Abdi Ariji yang juga merupakan kepala Gudang pun naik ke lantai atas. 

Padahal saat itu ia tengah beristirahat dengan istri dan anaknya. 

Tujuan kepala gudang ke lantai atas sejatinya untuk melerai perkelahian yang terjadi.

Namun pelaku tidak bisa dikendalikan dan menelpon saudaranya hingga terjadi perkelahian yang berujung penebasan.

Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laorens M Heselo saat dikonfirmasi Sabtu (2/11/2019) membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar tadi malam telah terjadi penganiayaan di mess gudang besi di Jalan Muding dan tim kami begitu menerima informasi langsung meluncur ke TKP hingga langsung berhasil mengamankan kedua pelaku,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan dugaan sementara penebasan itu terjadi karena adanya salah paham saat mengkonsumsi alkohol.

Akibatnya kedua pelaku yang merupakan adik kakak ini lantas membabi buta hingga menebas rekan kerjanya.

“Pelakunya ini adik kakak yang masih kami lakukan penyelidikan,” akunya.

Ia mengatakan satu korban ditebas di dalam gudang. Sedangkan dua korban lainnya  berusaha melarikan diri ke luar gedung hingga di parkiran depan Gudang Besi tersebut.

Namun pelaku yang dalam kondisi terpengaruh alkohol itu terus mengejar dan menebas secara membabi buta.

“Penebasan dilakukan oleh kedua korban dengan menggunakan parang dan juga pemukulan dengan menggunakan palu. Pada kejadian ini ada tiga orang yang menjadi korban,” jelasnya.

Laorens pun mengatakan ada dua TKP yaitu di dalam dan di luar gudang.

Perwira asal Papua ini menjelaskan akibat dari penyaniayaan tersebut, ketiga korban nengalami luka robek di beberapa bagian tubuh dan telah dirawat di RSD Mangusada.

Bahkan Abdi Ariji yang merupakan kepala gudang mengalami luka robek di bagian kepala dan tak sadarkan diri.

“Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan kami. Sementara tiga korban telah dirawat secara intensif di RSD Mangusada kabupaten Badung,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved