Bali Masih Butuh Bendungan, Komisi III DPRD Bali Ingin Contoh Pengembangan Infrastruktur Irigasi NTB
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali ingin mencontoh Provinsi NTB dalam membangun infrastruktur irigasi
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Selain kalah dari segi proyek bendungan, Provinsi Bali juga kalah dengan adanya proyek embung.
Di Provinsi NTB ternyata banyak sekali tersedia embung yang bukan saja berifat swadaya dari masyarakat, tetapi juga banyak yang dibangun oleh pemerintah provinsi.
Selama ini, Pemprov Bali belum ada menganggarkan APBD untuk pembangunan embung.
Sementara pembangunan embung secara swadaya dari masyarakat sendiri sudah ada namun sifatnya masih relatif kecil.
Di Provinsi NTB sudah terdapat 300 unit embung yang dibangun oleh pemerintah, kemudian ada sekitar 3000 unit lebih embung yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
• Denpasar Ajukan UMK Tahun 2020 Sebesar Rp 2.770.260
• Pameran Seni Lukis, Fotografi dan Patung Hadir Selama Sepekan di Banyuwangi
Hampir setiap tahun di Provinsi NTB selalu ada yang mengusulkan pembangunan embung, baik itu dari pemerintah kabupaten maupun dari pokok-pokok pikiran dewan (Pokir).
"Jadi ini kan lumayan ini embung ini. Kalau bendungan nilainya kan lebih besar. Kalau embung kecil dia tapi kan efektif juga untuk menampung air hujan dan bisa menjadi cadangan air saat musim kemarau," jelasnya. (*)