Pemkot Denpasar Bangun Gedung Balai Penyuluhan KB, Habiskan Biaya Rp 600 Juta
Gedung ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pertemuan para penyuluh Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) di Kota Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar membangun gedung Balai Penyuluhan Keluarga Berencana di Jl Gurita, Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan.
Upacara mulang dasar, mecaru dan melaspas dilaksanakan pada Senin (4/11/2019).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Damayanti mengatakan gedung ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pertemuan para penyuluh Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) di Kota Denpasar.
Pembangunan gedung ini telah dimulai sejak 11 Juli 2019 lalu dan telah rampung pada 28 Oktober 2019.
Biaya pembangunan gedung ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019.
• Tiga Pengusaha dari Bogor Teken Kontrak dengan Mitra Dagang di Rusia
• Iuran BPJS Naik, Pemprov Bali Kini Anggarkan Rp 782 Miliar dari Sebelumnya Rp 500 miliar
• Tim Gateball Bali Peroleh 4 Medali Emas di Babak Kualifikasi PON XX dan Kejurnas Gateball Tahun 2019
“Gedung yang di bangun dari 11 Juli Sampai 28 Oktober 2019 yang menghabiskan dana sebesar Rp 600 juta rupiah,” katanya.
Acara ini dipuput oleh ida Pedanda Ida Pedanda Istri Mayun Geriya Beji Tegal Denpasar.
“Dengan adanya gedung baru ini semoga dapat bermanfaat dalam pertemuan para penyuluh KBPP di Kota Denpasar serta diharapkan dengan pertemuan rutin para penyuluh KBPP bisa lebih nyaman dalam pertemuan bulanan nanti di bahas dalam rapat dengan sasaran kedepanya bisa menyukseskan program KBPP di kota Denpasar,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengharapkan dengan adanya gedung baru Balai Penyuluhan KB ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi mengenai keluarga berencana.
“Saya harap dengan gedung baru ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta memberikan pelayanan yang humanis, hingga mengedepankan kenyamanan masyarakat,” katanya. (*)