Bongkar Anggaran Lem Aibon, Anies Tuduh PSI Cari Panggung, William: Kami Menjalankan Tugas

Sempat viral di sosial media, temuan William Aditya Sarana mendapat komentar dari sejumlah orang. Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Meika Pestaria Tumanggor
(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019) 

TRIBUN-BALI.COM - William Aditya Sarana, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempublikasikan anggaran lem Aibon di APBD 2020 DKI Jakarta yang menggegerkan masyarakat.

Sempat viral di sosial media, temuan William Aditya Sarana mendapat komentar dari sejumlah orang.

Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menanggapi kehebohan itu,  Anies Baswedan menyebut William hanya mencari panggung.

Dikutip dari Kompas.com, Anies Baswedan ketika ditemui di Balai Kota, menuturkan kritik yang diberikan oleh PSI merupakan ajang cari panggung anggota dewan yang baru, Rabu (30/10/2019).

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, William menjawab penuturan Anies Baswedan soal partainya yang cari panggung.

Momen Haru Ashanty Rayakan Ulang Tahun ke-35, Mewek Baca Doa Azriel hingga Berjuang Lawan Penyakit

Tahun Depan Gaji Minimal Karyawan Baru Rp 2.770.260, Disnaker Denpasar Ajukan Besaran UMK 2020

William mengatakan PSI tidak mencari panggung, karena melakukan penyisiran anggaran merupakan tugasnya sebagai anggota DPRD.

Dijelaskan William, pada 11 Oktober 2019 dokumen anggaran diunggah di website APBD, namun di sore hari informasi tersebut di- take down seakan-akan tidak bisa diakses lagi.

Setelah dicek kembali oleh William dengan menyalin alamat website APBD DKI Jakarta, ternyata berhasil masuk dan PSI mulai menyisir rancangan anggaran tahun 2020.

Hasilnya yang ditemukan seperti yang sudah diketahui masyarakat luas, yaitu anggaran fantastis untuk pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar.

"Kami tidak mencari panggung, karena kami sudah bersurat secara resmi kepada Bappeda untuk segera merilis dokumen-dokumen APBD 2020," ujar William.

"Nah tiba-tiba pada 11Oktober dokumen diupload di website APBD, sorenya tombolnya di takedown, seakan tidak bisa diakes."

"Tetapi ketika kami cek history browser kami, kami copas aja kami masukin lagi, ternyata datanya masih ketinggalan di situ, enggak di-take down semua. Dari situ kami menyisir dan akhirnya temuan yang paling heboh adalah lem Aibon Rp 82,8 miliar itu."

Fairfield by Marriott Buka Properti Keduanya di Bali, Hadir dengan 227 Kamar Tidur

Kasus DBD di Tabanan Meningkat 300 Persen, Angka Tertinggi Terjadi di Empat Kecamatan

Ketika ditanyai mengenai tindakan yang dilakukan PSI ini merupakan usaha cari panggung, William menuturkan jika apa yang ia lakukan saat ini hanya menjalankan fungsi sebagai legislator.

Legislator sendiri mempunyai berbagai fungsi di antaranya fungsi pengawasan dan fungsi budgeting. 

Ia hanya menjalankan sumpah jabatan sebagai DPRD.

"Bukan (cari panggung) sama sekali ya, kami hanya menjalankan fungsi kami sebagai legislator. Kami kan mempunyai fungsi pengawasan, mempunyai fungsi budgeting, sehingga apa yang kami lakukan ini ya kami hanya melaksanakan sumpah jabatan kami sebagai anggota DPRD," jelas William.

"Sehingga partisipasi publik, suatu keniscayaan. Kita kan hidup dalam demokrasi, yang saya buka juga bukan uang pribadi lho, itu uang masyarakat. Sehingga itu hal yang sangat-sangat wajar," tambahnya.

William mengatakan transparansi merupakan harga mati dan hal yang wajar untuk dilakukan.

Sehingga ketika melaksanakan tugas budgeting yaitu menyirisir anggaran.

William sebelumnya dalam akun Twitter @willsarana menuliskan cuitan mengenai anggaran fantastis untuk membeli lem Aibon yang dibuat oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.

Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.

Buat apa?

Demokrat Lirik Mardjana dan Tamba, Masuk Survei Pilkada Bangli dan Jembrana

Sejumlah Aset TPA Bangklet Diserahkan ke Pemkab Bangli

Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulis William.

Cuitan tersebut akhrinya viral dan mendapatkan reaksi dari warganet Twitter.

Akun @uki23 yang ingin mengetahui kebenaran tersebut langsung menuju web APBD DKI Jakarta.

"Karena penasaran sama temuan bro @willsarana, aku telusuri temuan beliau ini:

Anggaran Suku Dinas Pendidikankota Jakbar untuk "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan SD Negeri" sebesar 82miliar lebih dan aku llihat detailnya, 82miliar itu semua cuma untuk beli LEM AIBON!," tulis akun @uki23. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PSI Dituduh Anies Cari Panggung setelah Bongkar Anggaran Lem Aibon, William Bantah: Sudah Tugas Kami
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved