Purnama, Tumpek Wayang, hingga Buda Kliwon, Ini Rerahinan di Bali Selama November 2019
Pada bulan November 2019 ini, terdapat delapan hari raya atau rerahinan umat Hindu di Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Artinya pada saat ini dilaksanakan pemujaan untuk keselamatan di Tri Mandala.
Tujuannya yakni yang pertamanya ialah keselamatan untuk diri sendiri sendiri.
Yang kedua ialah keselamatan sanak keluarga seketurunan.
Serta yang ketiga, ialah keselamatan negara.
2. Purnama Kelima
Purnama Kelima dirayakan pada Selasa (12/11/2019).
Hari Purnama jatuh saat bulan penuh atau sukla paksa.
Dalam lontar Sundarigama dikatakan bahwa Purnama merupakan payogan Sang Hyang Candra.
Terkait purnama ini disebutkan:
Mwah hana pareresiknira sang hyang rwa bhineda, makadi sang hyang surya candra, yatika nengken purnama mwang tilem, ring purnama sang hyang ulan mayoga, yan ring tilem sang hyang surya mayoga.
Artinya:
Ada lagi hari penyucian diri bagi Dewa Matahari dan Dewa Bulan yang juga disebut Sang Hyang Rwa Bhineda, yaitu saat tilem dan purnama.
Saat purnama adalah payogan Sang Hyang Wulan (Candra), sedangkan saat tilem Sang Hyang Surya yang beryoga.
Saat purnama juga merupakan hari penyucian diri lahir batin.
Oleh karena itu semua orang wajib melakukan penyucian diri secara lahir batin dengan mempersembahkan sesajen berupa canang wangi-wangi, canang yasa kepada para dewa, dan pemujaan dilakukan di Sanggah dan Parahyangan, yang kemudian dilanjutkan dengan memohon air suci.