Jaga Keasrian Sungai, Pemuda Sadar Lingkungan Bikin Ambenan di Tepi Sungai Ijo Gading

Rata-rata pemuda Kelurahan Loloan Timur bekerja. Mereka menggunakan waktu di sela-sela bekerja, untuk merawat keasrian lingkungan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Made Ardhiangga
Pemuda Loloan Timur, Negara, Jembrana yang tergabung dalam kelompok Darling (Sadar Lingkungan), ini membuat berbagai macam terobosan untuk desanya. Salah satu yang dilakukan ialah membuat ambenan di tepi Sungai Ijo Gading. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Anak muda sudah seharusnya menjadi pelopor gerakan kemajuan sebuah desa.

Hal itu pulalah yang ditunjukkan oleh pemuda Loloan Timur, Negara, Jembrana.

Dengan sebuah kelompok yang diberi nama Darling (Sadar Lingkungan), para pemuda di Loloan Timur, aktif dalam pembangunan desa.

Pemuda yang berjumlah puluhan ini membuat berbagai macam terobosan untuk desanya.

Salah satu yang dilakukan ialah membuat ambenan di tepi Sungai Ijo Gading.

Bendahara Program Ambenan Ijo Gading, Rifan Hidayat mengaku, semua ide ini berasal dari Kepala Lingkungan, Muztahidin yang akrab disapa Tahidin.

Rata-rata pemuda Kelurahan Loloan Timur bekerja. Mereka menggunakan waktu di sela-sela bekerja, untuk merawat keasrian lingkungan. Atau saat libur kerja.

"Pemuda di sini selain bekerja, juga berkegiatan membuat ambenan, melakukan pembibitan tanaman selosia atau tanaman hias," ucapnya, Rabu (6/11/2019).

Alhasil, ambenan Ijo Gading bisa menyedot wisatawan. Terutama wisatawan lokal Jembrana.

Ambenan Ijo Gading setiap sore hari juga biasa digunakan untuk pembelajaran anak TK.

"Jadi ambenan ini pernah porak poranda karena banjir. Sehingga, yang semula dijadikan DTW, kini dijadikan RTH (Ruang Terbuka Hijau)," ungkapnya.

Rifan mengungkapkan, pembuatan pertama ambenan tahun 2018 lalu. Terus dihantam banjir Mei 2019 hingga rusak parah. Kemudian aktif lagi setelah dibuat oleh muda-mudi Loloan Timur.

Terhitung sejak Juli 2019 kembali bisa digunakan.

"Selain ambenan, kelompok Darling juga bergerak membuat gang hijau. Untuk mengajak warga di setiap gang menanam bunga-bunga. Atau melakukan penghijauan," jelasnya.

Kaling Loloan Timur Muztahidin mengatakan, dari semua kegiatan ini, muda-mudi tidak mendapat apa-apa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved