Berita Jembrana

Tembok Sepanjang 16 Meter Longsor Timpa 2 Kolam Lele di Jembrana Bali, Kerugian Ditaksir Rp30 Juta

Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras di wilayah setempat, Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin.

Istimewa
LONGSOR - TRC BPBD Jembrana bersama para pihak saat melakukan assessment di lokasi kejadian longsor di Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Minggu 12 Oktober 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Senderan tembok penyengker beserta garasi rumah milik warga Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana longsor, Sabtu 11 Oktober 2025 sore. 

Longsoran tersebut menimpa dua kolam ternak lele milik warga. 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian material ditaksir mencapai Rp30 Juta. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bali Besok 19 September 2025, Denpasar Diguyur Hujan, Waspada Banjir dan Longsor

Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras di wilayah setempat, Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin.

Selain akibatkan senderan tembok yang jebol, juga menyebabkan garasi rumah milik I Gusti Ketut Sandia Wijaya (74) tersebut longsor

Material longsor lantas menimpa dua kolam lele yang berada di sekitar areal rumahnya. 

Tak tanggung, panjang tembok penyengker korban yang longsor mencapai 16 meter dengan tinggi senderan 4 meter. 

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jembrana telah mengunjungi lokasi dan melakukan assessment. 

Kerugian material karena rusaknya senderan tembok, garasi serta dua kolam lele warga tersebut ditaksir mencapai Rp30 Juta. 

"Beruntung tidak ada korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi disebabkan karena hujan deras kemarin," jelas Artana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 12 Oktober 2025.

Dia mengimbau, agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana tanah longsor, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah perbukitan atau tebing. 

Sementara di wilayah dataran rendah waspada terhadap potensi banjir. 

"Kami harap waspada ketika terjadi cuaca ekstrem," imbaunya. (mpa)

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved