Ditemukan HIV Jenis Baru, Apa yang Harus Dilakukan?

Namun dengan ditemukannya jenis baru ini ini, kini jumlahnya jadi 10 strain. Perlukah kita khawatir?

Tribun Manado
Ilustrasi virus 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah hampir dua dekade, para ilmuwan menemukan strain baru Human Immunodeficiency Virus ( HIV).

Strain baru ini disebut HIV-1 grup M subtipe L. HIV sebetulnya dibagi menjadi dua jenis utama, yakni HIV-1 yang lebih umum dan HIV-2 yang kurang menular dan hanya berperan pada sekitar 0,01 persen dari kasus yang terjadi.

Kedua tipe ini lantas dibagi lagi menjadi beberapa strain. HIV-1, misalnya, dikategorikan dalam empat grup, termasuk grup M yang merupakan penyebab 90 persen kasus HIV.

Sebelumnya, grup M dianggap hanya terdiri dari sembilan strain: A, B, C , D, F, G. H, J, dan K. Di antara sembilan strain ini, C merupakan strain yang paling umum di seluruh dunia.

Namun dengan ditemukannya jenis baru ini ini, kini jumlahnya jadi 10 strain.

Agar Perjalananmu Penuh Makna, Simak Tips Travelling Ala Nicholas Saputra

Sosok Kiky Saputri, Komika yang Roasting Para Menteri dan Pejabat Tinggi dengan Gaya Jenakanya

Bagaimana ditemukannya?

HIV-1 grup M subtipe L ditemukan oleh para peneliti setelah menemukan tiga kasus terpisah.

Dua ditemukan di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 1980-an dan 1990-an, sedangkan sampel ketiga ditemukan pada 2001.

Sampel ketiga ini dikumpulkan sebagai bagian dari studi pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak.

Namun, jumlah sampel yang begitu kecil menyulitkan para peneliti pada masa ituuntuk mengurutkan genom virus HIV dan memastikannya sebagai jenis baru.

TRIBUN WIKI - Sejarah Singkat Berdirinya Polda Bali

Om Hao Kisahkan Pengalamannya Bertemu Genderuwo Berbulu Putih saat Berkunjung ke Alas Roban

Berkat terobosan teknologi, kini para ahli telah memastikannya dan memublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal Journal of Acquired Immune Deficiency Syndrome.

Perlukah kita khawatir? Meski demikian, para ahli menekankan kepada publik untuk tidak khawatir dan panik akibat penemuan virus HIV jenis baru ini.

“Kemajuan ilmiah dalam pemahaman kita tentang HIV terus bergerak dengan cepat. Penting untuk ditekankan bahwa ada banyak jenis HIV yang berbeda, tetapi kemampuan kita untuk mendeteksi dan mengobati virus tetap sama,” ujar Michael Worobey, kepala departemen ekologi dan evolusi biologi Univeristy of Arizona.

Dengan kata lain, obat antiretroviral yang kita miliki sekarang masih dapat mengendalikan strain baru HIV ini.

Selain itu, para ahli menegaskan bahwa strain HIV jenis baru ini cukup langka dan hanya menginfeksi segelintir orang di dunia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved