Bagian Vital Stefano Lilipaly Ditendang
Telinga Bermasalah & Sulit Mendengar, Stefano Lilipaly Akui Pelanggaran Pemain Persipura Berbahaya
Penyerang Bali United Stefano Lilipaly mengakui pelanggaran yang menimpa dirinya saat laga kontra Persipura Jayapura cukup berbahaya
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Telinga Bermasalah & Sulit Mendengar, Stefano Lilipaly Akui Pelanggaran Pemain Persipura Berbahaya
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyerang Bali United Stefano Lilipaly mengakui pelanggaran yang menimpa dirinya saat laga kontra Persipura Jayapura cukup berbahaya.
Awalnya saat laga di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, menit 20 kepala bagian belakang Stefano Lilipaly ditinju kiper Persipura Jayapura Dede Sulaiman saat duel udara.
Sementara itu, menit 60 bek Persipura Jayapura, giliran Israel Wamiau mengangkat lutut untuk menahan laju Stefano Lilipaly, yang tepat mengenai bagian vital Stefano Lilipaly, yang saat itu dalam kecepatan berlari.
Fano langsung tersungkur, namun Israel juga menjatuhkan diri.
Padahal bola berada di sisi kanan yang cukup jauh dari Stefano Lilipaly dan Israel.
Pelanggaran ini harusnya berbuah kartu untuk Israel, karena dia melanggar Stefano Lilipaly tanpa bola dan posisi di area bertahan Persipura Jayapura.
Namun wasit utama Yeni Krisdianto asal Jawa Timur, tidak memberikan hukuman kartu dan teguran kepada pemain Israel setelah berdiskusi dengan dua asisten wasit.
• Diusung Fahri Hamzah Hingga Dapat Dukungan dari Nasdem dan PKS, Ini 5 Fakta Partai Gelora
• Skuat Bali United Makin Kuat, Tapi Empat Pemain Penting Absen Kontra PSIS Semarang
Pelatih Stefano Cugurra Teco juga menyesalkan tindakan bek lawan yang kerap bentrok fisik dengan Stefano Lilipaly.
“Stefano Lilipaly bermain bagus sekali. Kasihan dia karena dia ditabrak-tabrak bek lawan, sekarang dia cedera dan harus dirawat dokter,” ujar Stefano Cugurra Teco kepada Tribun Bali, Selasa (12/11/2019).
Teco mengaku tidak melihat dengan jelas benturan bagian apa Stefano Lilipaly.
Namun Fano menyampaikan kepada pelatih, sangat sakit usai benturan itu.
“Saya tidak tahu, kena apa, tapi dia bilang ke saya sakit sekali. Dia minta berhenti main dan diganti sesudah cetak gol. Saya lihat asisten wasit tahu, dan seharusnya memberitahukan ke wasit, tapi justru wasit memberikan kartu kuning kepada saya yang menanyakan hal itu kepada wasit,” jelas Teco.
Menurut dia, pelanggaran itu tidak wajar karena bola berada di lokasi lain, tapi Fano dipukul di tempat lain.
• Cegah Masuknya Radikalisme di Kalangan ASN, Pemerintah Bentuk Taskforce dan Portal Aduan ASN
• Bappenas Gelar Raker Penyusunan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Geopark di Banyuwangi