Website Pemprov Bali Ini Umumkan Tatacara Pendaftaran, Rincian Formasi dan Persyaratan CPNS 2019
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah mengumumkan secara resmi tatacara pendaftaran, formasi yang dibutuhkan dan ketentuan lainnya
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ady Sucipto
Mengenai penyediaan infrastruktur yang akan digunakan untuk tes, seperti komputer dan ruangan, kata dia, infrastruktur itu tidak harus milik Pemprov Bali sendiri.
Pemprov bisa mengadakan tes di tempat-tempat yang memiliki fasilitas itu, seperti BKN regional, Kodam dan sekolah-sekolah.
“Kita tidak mungkin mengadakan komputer khusus untuk itu dalam rangka penerimaan CPNS, karena itu hanya digunakan hanya satu kali. Jadi mubazir.
Kita akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang sudah punya itu, tentu melalui perjanjian kerjasama,” katanya.
Sementara di kabupaten/kota se-Bali, untuk tahun ini tidak semuanya membuka lowongan CPNS.
Lima kabupaten yang tidak merekrut CPNS antara lain Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Karangasem.
Anggota Komisi I DPRD Bali, I Made Rai Warsa mengatakan, rekrutmen tahapan seleksi CPNS harus dilaksanakan secara terbuka.
Jangan ada sembunyi-sembunyi dan permainan. Selain itu diharapkan juga tidak ada titip-menitip dalam rekrutmen CPNS.
Menurut dia, selama ini kesannya, setiap dilaksanakan rekrutmen CPNS masyarakat cenderung apatis bisa lolos.
“Masyarakat umum merasa apatis, Paling-paling, nggak dapat. Paling-paling, itu-itu aja. (Mereka) sudah down duluan.
Tapi tetap orang antusias menjadi pegawai negeri dari tahun ke tahun bertambah banyak, sedangkan formasinya tarbatas,” ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya di Dewan akan terus memantau jalannya seleksi.
Rai Warsa juga menyoroti pengangkatan pegawai honorer dan tenaga kontrak harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
Ia mengusulkan nanti kalau seleksi tenaga kontrak dan honorer sudah benar, maka mereka harus ada jenjang karirnya, seperti bisa menjadi CPNS, karena sayang kalau karirnya hanya berhenti sebagai pegawai kontrak saja.
“Jika rekrutmen tenaga kontrak benar, maka harus ada porsi masuk CPNS.
Orang umum berapa, tenaga kontrak berapa. Supaya semangat juga tenaga kontrak itu bekerja.
Di setiap dinas kan ada PNS yang pensiun,” usulnya.
Menurutnya, kalau ingin mencari pegawai yang bagus, maka seleksinya juga harus baik. (*)