Kisah Dramatik di Balik Hubungan Soekarno dengan Ratna Sari Dewi
Gadis bernama asli Naoko Nemoto ini sempat dianggap banyak orang memanfaatkan Bung Karno demi memperlancar bisnis para konglomerat Jepang.
Sebab, secara politis dampaknya sangat merugikan.
• 2019 Akan Berakhir, Seperti Apa Tren Make Up 2020?
• Hotman Paris Bongkar Kabar Terkini Pernikahan Barbie Kumalasari - Galih Ginanjar : Sudah Jauh
• Dokkes Polda Bali Lakukan Cek Kesehatan Personel Ops Gapura Agung VII-2019
Pasalnya, saat itu musuh pemerintah mencoba memanfaatkan situasi itu untuk menjelek-jelekkan nama dan kelakuan Bung Karno.
Apalagi saat itu Indonesia sedang melancarkan Konfrontasi Malaysia.
Pimpinan ABRI lantas mengirim dua perwiranya, Ahmad Yani dan Soenarso untuk menyusul Bung Karno yang kala itu tengah berada di Jepang menemui Naoko.
Setibanya di hotel tempat Soekarno menginap, Ahmad Yani dan Soenarso sempat berdebat tentang siapa yang harus berbicara kepada Bung Karno dan mengajaknya pulang.
Keduanya takut jika sang Presiden marah.
Akhirnya Soenarso yang bicara dan berterus terang kepada Bung Karno agar segera pulang dan memutuskan tali asmaranya dengan Naoko.
Sebenarnya Soenarso sudah bersiap menerima kemurkaan Sang Presiden.
Ternyata jawaban Bung Karno sungguh tak disangka. “Lha, cara untuk memutuskan (Nemoto) bagaimana?” .
“Gampang, Pak. Sekarang saja Bapak kembali ke Jakarta, tanpa memberitahu siapa pun, kecuali protokol pemerintah Jepang,” saran Soenarso. Nasihat itu langsung dijalankan Bung Karno.
Sore itu juga, dia dan rombongannya terbang ke Jakarta.
• Etnis Jadi Salah Satu Faktor, Siapa yang Paling Mungkin Terkena Diabetes di Indonesia?
• Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini : Hanya 3 Kota di Bali Ini Yang Diprediksi Berawan
Mencoba Bunuh Diri
Malam hari setelah Soekarno pergi, ternyata Naoko datang ke hotel.
Dia terkejut karena Bung Karno sudah pulang, tanpa pamit.
Perasaannya campur aduk, antara sedih karena ditinggal kekasih dan harga diri yang terhina.