Mardjana Mundur dari Penjaringan Cabup Bangli, Beralasan Mengikuti Saran Cok Ace
Mantan Dirut PT Pos Indonesia tersebut menyatakan, salah satu pertimbangan mundur adalah saran dari Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar mengejutkan datang dari proses penjaringan Cabup-Cawabup Bangli di Golkar.
Pengusaha Ketut Mardjana menyatakan mundur dari proses penjaringan di Golkar.
Mantan Dirut PT Pos Indonesia tersebut menyatakan, salah satu pertimbangan mundur adalah saran dari Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Disebutkan, Cok Ace meminta dia konsentrasi di PHRI Bali. Sementara Cok Ace adalah Ketua PHRI Bali.
"Ya salah satunya saran dari Pak Wagub," kata Mardjana saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019).
Kendati demikian, pernyataan mundur tersebut bukan berarti dirinya tertutup dan tidak memberikan sumbangsih kepada Bangli.
• Dampak Musim Kemarau, Warga Banjar Kecag Balung Karangasem 5 Bulan Kesulitan Dapat Air Bersih
• Banyak Reklame Rokok Tak Bayar Pajak, Bupati Jembrana Keluarkan SE Jalan Harus Steril Iklan Rokok
“Bagaimana saya bisa ikut menyumbang pikiran dan tenaga untuk pembangunan ekonomi Bali dan Bangli tentunya melalui satu kegiatan di bidang tourism yang saya geluti,” tutur dia.
Mardjana menolak jika alasan mundur disebabkan tidak ada peluang dari Golkar atau takut bertarung.
“Sama sekali tidak. Karena strategi itu setiap orang mempunyai. Tetapi banyak saran dari para sahabat,” ujarnya.
Apakah tidak tergoda jika ada partai yang akan melamar, Mardjana menegaskan, tetap pada pendiriannya, tak akan maju ke Pilkada.
“Tidak, saya sudah putuskan bahwa saya akan ke Mahagotra Catur Sanak Bali Mula, sesuai dengan harapan yang suci dan ikhlas,” pungkasnya.
• Pembangunan Taman Bung Karno di Desa Penarungan Masing Ngambang, 2020 Dikabarkan Batal Dibangun
• Satu Keluarga di Gianyar Terpaksa Tidur di Gudang, Semua Harta Benda Ludes Dilalap Api
Mardjana merupakan Ketua Umum Mahagotra Catur Sanak Bali Mula periode 2017-2022.
Cok Ace ketika dikonfirmasi membantah melarang Mardjana maju sebagai Cabup. "Kok saya dibilang, siapa bilang gitu," kata Cok Ace.
Cok Ace membenarkan memang pernah bertemu dengan Mardjana berbicara pembangunan pariwisata di Air Sanih, Buleleng.
"Saya hanya bicara masalah pembangunan air panas di Air Sanih. Saya tidak ada mengatakan boleh maju atau tidak (di Pilkada)," ucapnya.
• Anak Kedua Gibran Rakabuming Bernama La Lembah Manah, Wukunya Wayang, Seperti Ini Karakternya
• Hari Keramat di Bali, Ini Persembahan Saat Kajeng Kliwon Agar Tak Mendapat Gangguan
Menurutnya, maju atau tidak dalam pesta demokrasi, merupakan hak warga negara.
Pun begitu, Cok Ace menghormati keputusan Mardjana untuk tidak maju di Pilkada Bangli.
Sebagai sahabat, ia mendukung setiap langkah Mardjana.
"Tapi kalau beliau mau konsen di pembangunan pariwisata, itu hak beliau. Karena hidup kan pilihan," tandasnya.
• Meski Kalah, Pelatih PSIS Semarang Sebut Kaki Sebelah Bali United Sudah Juara
• Tak Kreatif, Bermain Direct Pass, Bali United Telan Pil Pahit di Kandang PSIS Semarang
Golkar Kehilangan Sosok Kuat
PLT Ketua Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer kaget dengan mundurnya Ketut Mardjana dari bursa Cabup Bangli.
Ia bahkan mengaku baru mengetahui kabar mundurnya Mardjana dari Tribun Bali.
"Baru dengar dari kamu malah," kata Demer saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019) sore.
Demer menegaskan, pihaknya menghormati keputusan Mardjana. Hanya saja, Golkar kehilangan sosok yang digadang-gadang mampu menyaingi elektabilitas petahana yakni dari PDIP Sang Nyoman Sedana Artha.
"Haknya Pak Mardjana. Artinya kita kehilangan yang namanya kandidat," tegasnya. (*)