Minim Anggaran, Pemkab Badung Tak Lagi Adakan Pesta Kembang Api Pada Malam Pergantian Tahun

Sayangnya kabupaten Badung tak lagi menggelar perayaan pergantian tahun dengan hiburan maupun pesta kembang api yang wah.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi kembang api. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Malam pergantian tahun sangat dimanfaatkan pemerintah Kabupaten Badung untuk menarik wisatawan ke Gumi Keris.

Bahkan kabupaten terkaya di Bali ini memanfaatkan wilayah Kuta sebagai pusat perayaan pergantian tahun.

Dalam menarik wisatawan, Badung biasanya menggelar pesta atau hiburan, sinar laser maupun pesta kembang api yang di pusatkan di pesisir pantai Kuta.

Sayangnya kabupaten Badung tak lagi menggelar perayaan pergantian tahun dengan hiburan maupun pesta kembang api yang wah.

Hal ini karena masalah anggaran yang dialami pemerintah Kabupaten Badung.

Kadis Pariwisata (Dispar) Made Badra tak menapik ditiadakannya perhelatan pergantian tahun di tahun 2019.

Arti Nama La Lembah Manah hingga Makna Weton dalam Jawa, Ini 5 Fakta Menarik Cucu Ketiga Jokowi

Main Drum Sejak Kelas II SD, Prabu Satvika Sabet Juara II Nasional hingga Tampil di Singapura

Ia mengatakan perayaan pergantian tahun tidak dilaksanakan lantaran keterbatasan alokasi dana yang di terima Dinas Pariwisata.

"Iya untuk perayaan penyambutan tahun Baru kali ini di tahun 2019 ditiadakan," ujar Made Badra saat dikonfirmasi Sabtu (16/11/2019).

Meski tidak ada pergelaran yang dilaksanakan untuk menyambut pergantian tahun, Badra yang juga merupakan Plt Kadis Perikanan Kabupaten Badung itu mengatakan bahwa Dinas Pariwisata menyerahkan sepenuhnya kepada industri untuk melaksanakannya secara parsial.

"Intinya sekarang kita menyerahkan kepada industri yang ada di Badung, dan tidak lagi terkonsentrasi dalam satu areal," ungkapnya.

Birokrat asal Kuta, Badung itu mengaku bahwa perayaan pergantian tahun tetap akan meriah, namun parsial di masing-masing hotel.

"Jadi intinya sentral tidak ada. Mereka sendiri-sendiri seperti Nusa Dua, Tuban, Kuta, Seminyak maupun Canggu mereka (Industri) sendiri-sendiri melakukannya ," tegasnya.

6 Artis Ini Punya Wajah Mulus & Awet Muda Meski Sudah Berumur 30-an Bahkan Ada yang Sudah Punya Anak

Artis Ini Punya Cara Sederhana untuk Bersihkan Wajah Menggunakan Bahan Alami

Badra mengatakan batalnya perayaan pergantian tahun karena adanya rasionalisasi anggaran.

Sehingga Dinas Pariwisata tidak tidak bisa menganggarkan kembali.

"Semoga nanti ditahun 2020 kita bisa melaksanakannya lagi. Begitu juga kita berharap anggaran belanja APBD Badung sehat," katanya

Disinggung sejauh mana peningkatan wisatawan di akhir tahun, Badra dengan tegas mengatakan wisatawan biasanya ramai datang saat perayaan Natal dan tahun baru.

Bahkan wisatawan ke Bali sampai tanggal 7 Januari.

"Biasanya destinasi Kuta, Legian Seminyak itu pasti membludak. Sehingga jika dilaksanakan perayaan pergantian tahun disentralkan di satu tempat makan. Wisatawan yang datang ke Bali akan fokus ke sana. Dan mungkin akan meningkatkan jumlah kunjungan," pungkasnya.

4 Perubahan Penting dalam SNMPTN dan SBMPTN 2020 yang Wajib Diketahui

Banyuwangi Dipilih Menjadi Pilot Project Program Kesiapsiagaan Gempa oleh American Red Cross

Untuk diketahui, ditahun sebelum perayaan pergantian tahun dilaksanakan Badung di Pesisir pantai Kuta tepatnya di depan Hotel Citadines Kuta.

Pada saat itu perayaan dilakukam dengan meluncurkan kembang api sebanyak 5.000 shot.

Pada perayaan tersebut, kembang api diluncurkan tepat jam 12 malam yang merupakan waktu pergantian tahun

Tak tanggung-tanggung pesta kembang api yang diusulkan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta itu menyedot anggaran hingga Rp 900 juta.

Bahkan pesta kembang api itu hanya berlangsung selama 15 menit.

Selain perayaan kembang api, juga terdapat sinaran laser dan hiburan untuk pengunjung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved